Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, keluar sebagai pemenang China Open 2018.
Titel juara didapat Anthony seusai mengalahkan Kento Momota (Jepang), 23-21, 21-19, pada partai final yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Minggu (23/9/2018).
Bagi Anthony, ini merupakan gelar BWF World Tour Super 1000 atau sebelumnya disebut superseries premier pertama dalam kariernya.
Pada 2017, Anthony mengantongi gelar superseries pertamanya pada Korea Open. Dia menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan rekan senegara, Jonatan Christie, 21-13, 19-21, dan 22-20.
Laga final tersebut digelar pada 17 September 2017 atau tepat setahun lalu.
Namun, untuk 2018 ini merupakan gelar kedua Anthony setelah pada awal tahun menjuarai Indonesia Masters atau setara superseries.
Prestasi pertama yang diraih pemain berusia 21 tahun ini bermula dari ajang Milo School Competition 2008.
Anthony selanjutnya masuk pelatnas pada 2013.
(Baca juga: Selama Asian Para Games 2018, Penyandang Disabilitas Gratis Naik Transjakarta)
Namun, sebelum masuk pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting punya bekal sederet prestasi.
Pada Kejurnas 2012 ia berhasil mencapai semifinal, sementara pada Sirnas 2012 Ginting naik podium kampiun di seri Surabaya dan Bandung.
Saat masuk pelatnas, Anthony mempersembahkan medali perunggu dari Olimpiade Remaja 2014 dan Kejuaraan Dunia Junior 2014.
Setelah dibina selama empat tahun di Cipayung, Anthony menunjukkan sinarnya saat memperkuat tim Indonesia pada Kejuaraan Bulu Tangkis Asia di Hyderabad, India.
Pada turnamen yang menjadi kualifikasi putaran final Piala Thomas 2016 di Kunshan, China itu, Ginting tak terkalahkan. Dari enam partai yang dijalaninya, berakhir dengan kemenangan.
(Baca juga: CEO Komite Paralimpik Asia: Indonesia Sudah Siap Jadi Tuan Rumah Asian Para Games 2018)
Anthony semakin menunjukkan kualitas permainannya pada Asian Games 2018.
Pada final beregu, pemain kelahiran Cimahi ini menunjukkan semangat juang yang tinggi saat tampil pada partai pertama menghadapi Shi Yuqi (China).
Meski terganggu dengan cedera, dia tampil memukau pada laga rubber game.
Pada nomor perorangan, Anthony mencapai semifinal dan berhak atas medali perunggu setelah sebelumnya mengalahkan sejumlah pemain unggulan, termasuk Kento Momota.
Berikut deretan pencapaian prestasi Anthony Sinisuka Ginting.
Perorangan
Juara Sirnas Surabaya 2012
Juara Sirnas Bandung 2012
Medali perunggu Olimpiade Remaja 2014 di Nanjing, China
Medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2014 di Alor Setar, Malaysia
Perempat finalis Kejuaraan Asia Junior 2015 di Hong Kong
Semifinalis Taiwan Open 2015 (BWF Grand Prix Gold)
Semifinalis Vietnam Open 2015 (BWF Grand Prix) di Malang
Semifinalis Australia Open 2016 (BWF Superseries)
Semifinalis Malaysia Masters 2017 (BWF Grand Prix Gold)
Semifinalis Thailand Masters 2017 (BWF Grand Prix Gold)
Semifinalis Swiss 2017 Open (BWF Grand Prix Gold)
Semifinalis Singapore Open 2017 (BWF Superseries)
Juara Korea Open 2017 (BWF Superseries)
Juara Indonesia Masters (BWF Superseries)
Medali perunggu Asian Games 2018
Semifinalis Japan Open 2018
Juara China Open2018 (BWF Superseries Premier)
Beregu
Medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2014
Medali emas SEA Games Singapura 2015
Medali emas Kejuaraan Beregu Asia 2016 dan 2018
Runner-up Piala Thomas 2016
Semifinalis Piala Thomas 2018
Medali perak Asian Games 2018