Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami akan bicarakan dulu karena oleh Inapgoc (panpel Asian Para Games), bulu tangkis dilepas karena dinilai sudah berpengalaman. Tetapi, saya tidak mau sembrono juga," tutur Mimi.
Mimi Irawan menjelaskan bahwa venue Istora tidak menggunakan ramp (pelataran). Tetapi, pengunjung kursi roda, masuk dari bawah.
"Penonton kursi roda masuk dari B3, penonton umum masuk dari pintu 8 karena VIP. Kapasitas penonton mencapai 7.000-an untuk 400 seat. Diperkirakan 5.000 orang akan mengisi kursi VIP dan kelas 1," aku Mimi.
"Kami banyak mengambil pelajaran dari test event Juni lalu. Penonton pengguna kursi menurut saya tidak akan lebih dari 50 orang karena penonton paling banyak itu di atletik dan renang."
(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Donald Santoso Rela Tinggalkan Amerika demi Kembangkan Basket Kursi Roda Indonesia)
"Tetapi, kami bisa menambah lagi menjadi 100 untuk kursi roda. Mereka akan bergantian datang dan pergi, tetapi manuvernya itu yang harus kita pikirkan, bukan datang-duduk seperti kaum normal," ujar Mimi.
Rencananya tim para bulu tangkis dari berbagai negara mulai berdatangan ke Indonesia dan mengisi wisma atlet Kemayoran pada 1-2 Oktober.
Pada 3-4 Oktober, para atlet akan menjalani proses klasifikasi dan menguji coba lapangan di Istora Senayan, Jakarta pada 5 Oktober.
"Di belakang Istora ada empat lapangan untuk latihan, 2 karpet, 2 yang tidak karpet. Mengapa tidak karpet? karena belum ada karpet yang bisa digunakan untuk kursi roda," kata Mimi.
Nantinya, ada 20 atlet yang memakai kursi roda dari 20 negara pada cabang olahraga para bulu tangkis dan mempertandingkan 19 nomor.
"Pada 7 Oktober, sudah ada acara pengalungan medali karena mulai 6 Oktober sudah digelar nomor beregu yang memainkan maksimal 3 partai," ucap Mimi.
Saat ini, pihak panpel venue Istora sudah melakukan pemasangan instalasi mulai hari ini atau Jumat (28/9/2018). Sebelumnya, perlengkapan yang dibutuhkan sudah tiba di Istora pada 25-26 September.
Setelah pemasangan karpet pertandingan, pihak panitia baru bisa menentukan pemasangan instalasi pendukung seperti televisi, sofa, papan skor, dan sarana pendukung lainnya.