Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Asian Para Games 2018 - Para Bulu Tangkis Akan Terapkan Standar seperti Indonesia Open di Istora Senayan

By Delia Mustikasari - Jumat, 28 September 2018 | 20:12 WIB
Kabid Umum Para Badminton, Mimi Irawan memberi penjelasan kepada penyandang Disabilitas di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2018). (TRI MEILINA / BOLASPORT.COM)

Cabang olahraga para bulu tangkis pada Asian Para Games 2018, 6-13 Oktober akan menerapkan standar seperti pertandingan Indonesia Open yang digelar di Istora Senayan, Jakarta.

Tahun ini, Istora Senayan Jakarta sudah menggelar tiga turnamen internasional untuk cabang olahraga bulu tangkis.

Tiga turnamen tersebut yakni Indonesia Masters (superseries), Indonesia Open (superseries premier), dan Asian Games 2018.

"Prinsip kami adalah servis dan prestasi. Kami harus memberikan servis kepada semua pihak, tidak terkecuali kepada bangsa sendiri," kata Ketua Panpel Bidang Umum Para Bulu Tangkis Mimi Irawan ditemui BolaSport.com dalam kunjungan venue di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Menurut Mimi, servis yang diterapkan sekelas Indonesia Open dengan menggunakan karpet, tersedianya ruang khusus doping, dan pertandingan bisa disaksikan di tournamentsoftware.

"Pada Asian Games kemarin, kami malah menggunakan sistem manual. Sekarang lebih canggih karena kami menyiapkannya seperti kejuaraan dunia," ujar Mimi.

"Indonesia Open sudah setara dengan kejuaraan dunia. Kami akan berbuat yang maksimal. Hanya faktor non-teknis yang harus dipersiapkan. Misalnya, handle toilet bisa digunakan dengan kaki karena ada pengunjung disabilitas meminta handle bisa ditarik dengan tangan setelah kondisi kaki tidak memungkinkan."

(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Curhat Mantan Kiper yang Perkuat Timnas Basket Kursi Roda Indonesia)

Permintaan tersebut menurut Mimi bisa diatasi. Pengunjung disabilitas juga meminta ruangan khusus untuk mengganti diapers karena ada beberapa yang menggunakannya saat berkunjung ke tempat umum.

"Kami akan bicarakan dulu karena oleh Inapgoc (panpel Asian Para Games), bulu tangkis dilepas karena dinilai sudah berpengalaman. Tetapi, saya tidak mau sembrono juga," tutur Mimi.

Mimi Irawan menjelaskan bahwa venue Istora tidak menggunakan ramp (pelataran). Tetapi, pengunjung kursi roda, masuk dari bawah.

"Penonton kursi roda masuk dari B3, penonton umum masuk dari pintu 8 karena VIP. Kapasitas penonton mencapai 7.000-an untuk 400 seat. Diperkirakan 5.000 orang akan mengisi kursi VIP dan kelas 1," aku Mimi.

"Kami banyak mengambil pelajaran dari test event Juni lalu. Penonton pengguna kursi menurut saya tidak akan lebih dari 50 orang karena penonton paling banyak itu di atletik dan renang."

(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Donald Santoso Rela Tinggalkan Amerika demi Kembangkan Basket Kursi Roda Indonesia)

"Tetapi, kami bisa menambah lagi menjadi 100 untuk kursi roda. Mereka akan bergantian datang dan pergi, tetapi manuvernya itu yang harus kita pikirkan, bukan datang-duduk seperti kaum normal," ujar Mimi.

Rencananya tim para bulu tangkis dari berbagai negara mulai berdatangan ke Indonesia dan mengisi wisma atlet Kemayoran pada 1-2 Oktober.

Pada 3-4 Oktober, para atlet akan menjalani proses klasifikasi dan menguji coba lapangan di Istora Senayan, Jakarta pada 5 Oktober.

"Di belakang Istora ada empat lapangan untuk latihan, 2 karpet, 2 yang tidak karpet. Mengapa tidak karpet? karena belum ada karpet yang bisa digunakan untuk kursi roda," kata Mimi.


Kabit Umum Para Badminton, Mimi Irawan saat diwawancarai awak media dalam acara Visit venue oleh Menteri Sosial dan para penyandang Disabilitas di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2018). Persiapan Venue Asian Para Games 2018.(TRI MEILINA / BOLASPORT.COM)

Nantinya, ada 20 atlet yang memakai kursi roda dari 20 negara pada cabang olahraga para bulu tangkis dan mempertandingkan 19 nomor.

"Pada 7 Oktober, sudah ada acara pengalungan medali karena mulai 6 Oktober sudah digelar nomor beregu yang memainkan maksimal 3 partai," ucap Mimi.

Saat ini, pihak panpel venue Istora sudah melakukan pemasangan instalasi mulai hari ini atau Jumat (28/9/2018). Sebelumnya, perlengkapan yang dibutuhkan sudah tiba di Istora pada 25-26 September.

Setelah pemasangan karpet pertandingan, pihak panitia baru bisa menentukan pemasangan instalasi pendukung seperti televisi, sofa, papan skor, dan sarana pendukung lainnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P