Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berat Badan Stuck Meski Telah Diet dan Olahraga? Ini 4 Sebabnya

By Nina Andrianti Loasana - Sabtu, 13 Oktober 2018 | 22:03 WIB
diet sehat bisa mengatasi obesitas atau kegemukan

"Anggapnya kalori defisit padahal ternyata kelebihan," kata Alvin ketika ditemui pada acara diskusi di Gran Mahakam Hotel, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Menurutnya, angka kalori adalah sesuatu yang tidak pasti. Bahkan angka kalori yang dikeluarkan dari Ilmu Gizi bisa saja tidak akurat.

"Karena tesnya enggak pakai badan manusia, jadi mungkin beda. Misal apel yang aku makan sama yang dimakan orang lain itu beda kalorinya," ujar Alvin.

"Jadi, faktornya (berat badan stuck) bisa salah hitung atau salah cari data (kalori)." Ketika kita tidak yakin dengan angka kalori sebuah makanan, Alvin menyarankan untuk membesarkan hitungannya. Misalnya, ketika kita tidak tahu ukuran nasi yang kita makan, kita bisa saja menganggap ukurannya mencapai 100 gram meskipun kenyataannya lebih sedikit.

2. Pilihan makanan


( ist )

Mungkin saja seseorang sudah dengan baik menerapkan kalori defisit, namun tidak cermat dalam memilih jenis makanan.

"Kalori defisit tapi makannya enggak benar. Makanan yang sehat dan enggak sehat itu akan beda hasilnya," tutur penulis buku kesehatan, #bukanbukudiet itu.

Alvin menyarankan kita untuk lebih memprioritaskan makanan alami, misalnya dari tanaman atau hewani. Namun, ada pula beberapa produk olahan yang baik dikonsumsi.

"Misal susu, yoghurt, telur, roti gandum juga bagus karena karbohidrat kompleks," ucap Alvin. Selain itu, hindari makanan bertepung.