Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sri Wahyuni berasal dari Surabaya, Dedy Yusuf asal Lumajang, Ivon Sholihin asal Situbondo, sedangkan Ari Masrudi asal Mojokerto.
Kesuksesan timnya meraih juara, dituturkan Sri, juga ditentukan dari ketepatan menentukan urutan pelari. Sebagai satu-satunya wanita dalam tim tersebut, Sri ditugasi menjadi pelari pertama.
(Baca Juga: Misi TKRM 2018 Kembangkan Sport Tourism di Kota Kudus)
“Tantangannya adalah kami harus punya taktik dalam menentukan urutan pelari. Misalnya, karena saya wanita jadi saya menjadi pelari pertama, supaya selanjutnya teman-teman bisa mengejar kalau ada ketertinggalan,” ujar Sri.
Setelah sukses meraih juara di TKRM 2018, Sri Wahyuni berharap olahraga relay maraton semakin populer di Indonesia.
Jatim Fighter pun berhak atas hadiah uang tunai senilai 25 juta karena menjadi juara relay maraton di TKRM 2018.