Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

WTA Finals 2018 - Menilik Kekuatan pada Hari Kedua di Singapura

By Senin, 22 Oktober 2018 | 18:23 WIB
Petenis tunggal putri Jerman, Angelique Kerber, melakukan selebrasi setelah memenangi laga atas Jelena Ostapenko (Latvia) pada babak semifinal turnamen Wimbledon 2018 yang berlangsung di All England Lawn Tennis Club, London, Inggris, Kamis (12/7/2018). (DANIEL LEAL-OLIVAS/AFP)

Di laga lain, Kerber sudah tiga kali berhadapan dengan Bertens.

Sejauh ini, Kerber lebih unggul dengan dua kali kemenangan melawan Bertens.

Baca juga:

Pertemuan terakhir mereka adalah pada babak 32 besar French Open 2018 yang dimenangi Kerber dengan skor 7-6(4) dan 7-6(4).

Sepanjang 2018, prestasi tertinggi Kerber adalah meraih gelar Grand Slam di Wimbledon, Juli lalu.

Meski begitu, Kerber tetap memilih berpisah dengan sang pelatih, Wim Fisette, hanya sepekan sebelum WTA Finals 2018 dimulai.

Tanpa pelatih, eks pemain nomor satu dunia ini mengaku siap tampil di Singapura.

“Tentunya ini berbeda dengan turnamen biasa. Namun, saya pikir saya sudah punya banyak pengalaman. Anda bisa menang satu pertandingan dan masih bisa bermain di babak semifinal,” ujar Kerber yang dilansir BolaSport.com dari wtatennis.com, Sabtu (20/10/2018).

Di kubu lawan, Bertens yang akan berusia 27 tahun bulan Desember mendatang, baru mengoleksi gelar Korea Terbuka, Cincinnati Masters, dan Charleston Terbuka.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P