Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemenangan pada Macau Open 2018 Jadi Pembuktian Ganda Putri Malaysia Ini Setelah Berganti Pasangan

By Delia Mustikasari - Senin, 5 November 2018 | 15:19 WIB
Pasangan ganda putri Malaysia, Vivian Hoo/Yap Cheng Wen, saat menjalani laga melawan Nami Matsuyama-Chiharu Shida (Jepang) pada semifinal Macau Open 2018 di Tap Seac Multisport Pavilion, Macau City, Makau, Sabtu (3/11/2018). (THE STAR)

Kemenangan pebulu tangkis ganda putri Malaysia, Vivian Hoo bersama Yap Cheng Wen pada Macau Open 2018 menjadi pembuktian mereka setelah sebelumnya mereka merasakan pergantingan pasangan.

Pada satu titik tahun ini, pemain berusia 28 tahun itu bahkan tidak yakin seperti apa masa depan karier bulu tangkisnya setelah ia dipaksa untuk bertukar pasangan beberapa kali karena pasangan regulernya Woon Khe Wei absen karena cedera.

Setelah itu, Vivian sempat dipasangkan dengan Tee Jing Yi, Chow Mei Kuan, Goh Yea Ching, Soong Fie Cho sebelum pelatih kepala Rosman Razak akhirnya memutuskan untuk memasangnya dengan Yap Cheng Wen (23).

Setelah beberapa lama bekerja sama, keduanya mulai menemukan klik setelah meraih kemenangan perdana mereka pada Macau Open 2018.

Pada babak final, Minggu (4/11/2018), Vivian/Yap menang atas Misato Aratama/Akane Watanabe (Jepang), 21-15, 22-20.

Bagi Vivian, ini merupakan gelar kedua pada 2018. Pada Commonwealth Games 2018, Mei lalu, Vivian merengkuh medali emas saat berpasangan dengan Chow Mei Kuan.

"Ini adalah salah satu gelar yang sangat dibutuhkan Cheng Wen dan saya. Saya sangat senang kami mampu meraih kemenangan minggu ini," kata Vivian seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Kemenangan kami ini menunjukkan peningkatan kepercayaan diri yang besar bagi kami. Ketika pelatih kami mengganti pasangan, kami harus mulai dari awal lagi dan itu tidak mudah. Sekarang kami sudah mendapat gelar dan menunjukkan kami berada di jalur yang benar," tutur Vivian.

Baca juga:

Setelah pelatih memasangkan Vivian dengan Yap, mereka diharapkan menembus peringkat 30 besar dunia pada akhir 2018 demi bisa mengikuti turnamen level atas.