Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Turnamen Fuzhou China Open 2018 berpeluang menjadi titik balik dari perjalanan Anthony Sinisuka Ginting pada kalender kompetisi 2018 seusai tampil minus di tur Eropa sepanjang bulan Oktober lalu.
Pada dua tur Eropa 2018 yaitu Denmark Open dan French Open, Anthony Sinisuka Ginting selalu gagal melewati ujian babak pertama sehingga harus angkat koper lebih awal.
Pada Denmark Open 2018, Anthony kalah 18-21, 23-21, 15-21 dari pemain tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota.
Kemudian, pada French Open 2018, Anthony kalah dari Kantaphon Wangcharoen (Thailand) dengan skor 20-22, 12-21.
Baca Juga:
Kini, setelah sebulan gagal melalui babak pertama, Anthony akhirnya lolos ke babak kedua Fuzhou China Open 2018.
Tiket ke babak kedua didapat Anthony setelah menang 21-11, 21-14 atas tunggal putra Malaysia, Chong Wei Feng, Rabu (7/11/2018).
Dengan kemenangan ini, peluang Anthony untuk bangkit dan meraih gelar menjadi lebih besar.
Calon lawan Anthony pada babak kedua Fuzhou China Open 2018 akan ditentukan dari pertandingan Jonatan Christie versus Haseena Sunil Prannoy (India).
Jika Jonatan sukses menaklukkan wakil India, perang saudara pada nomor tunggal putra akan berlangsung pada babak kedua.
Tahun ini, China Open memiliki dua level turnamen yaitu BWF World Tour Super 1000 (di Changzhou) dan Super 750 (di Fuzhou).
Kesamaan nama ini sebenarnya juga dialami oleh Indonesia Masters yaitu kategori BWF World Tour Super 500 (di Jakarta) dan BWF Tour Super 100 (di Bangka Belitung).
Untuk sementara, Indonesia telah meloloskan enam wakil yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto (tunggal putra), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Rinov Rivaldy/Debby Susanto, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).