Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selepas jeda, Greysia/Apriyani berusaha mengejar keunggulan Fukushima/Hirota. Upaya mereka berhasil ketika menipiskan jarak poin menjadi satu angka.
Ketika kedudukan tertinggal 14-17, Apriyani mendapatkan kartu kuning karena keluar lapangan untuk mengelap keringat.
Pasangan Jepang terlebih dahulu mendapatkan match point. Namun Greysia/Apriyani berhasil menyamakan kedudukan untuk memaksa laga berlanjut setting point.
Greysia/Apriyani akhirnya berhasil memenangkan gim pertama setelah unggul 22-20 atas Fukushima/Hirota.
Pada gim kedua, Fukushima/Hirota tampil lebih baik. Pasangan nomor satu dunia itu mampu unggul 7-1 pada awal gim kedua.
(Baca Juga: Link Live Streaming Hong Kong Open 2018 - Perjuangan Fajar/Rian untuk Pastikan All-Indonesian Final)
Greysia/Apriyani berusaha untuk mengejar keunggulan lawan. Reli panjang kembali terjadi, kali ini bahkan mencapai 148 pukulan.
Namun Fukushima/Hirota berhasil menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-6 atas pasangan Indonesia.
Pasangan Jepang akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah memenangkan gim kedua dengan skor telak 21-9.
Pada gim penentuan, Fukushima/Hirota langsung unggul 5-0 pada awal pertandingan. Greysia/Apriyani kemudian berusaha mengejar keunggulan lawan.
Pasangan Indonesia bahkan sempat memperkecil jarak poin menjadi satu angka. Namun Fukushima/Hirota mampu menutup interval gim ketiga dengan skor 11-9.
Pasangan Indonesia terlihat mulai kelelahan selepas jeda interval ketiga. Banyak reli yang terjadi membuat pertandingan berjalan lambat.
Fukushima/Hirota akhirnya berhasil memastikan diri ke partai final setelah memenangkan gim ketiga dengan skor 21-12.