Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kata Ratu Tisha Usai Kembali Dimintai Keterangan Oleh Satgas Anti Mafia Bola

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 4 Januari 2019 | 17:18 WIB
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menjawab pertanyaan pers saat memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola di Gedung Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018). (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Kata Ratu Tisha, sejak 2017, PSSI sudah mulai bekerjasama dengan Genius Sport yang merupakan lembaga dari FIFA untuk mencatat data-data pertandingan sepak bola di Indonesia.

Lewat data dari Genius Sport, PSSI juga menjatuhkan hukuman larangan berkompetisi pada musim 2019 kepada PSMP Mojokerto Putra.

(Baca Juga: PT LIB Belum Bisa Bicara Pencabutan Gelar Juara Persija Jakarta dan PSS Sleman)

Keputusan itu diambil Komdis PSSI karena PSMP Mojokerto Putra terbukti melakukan praktik pengaturan skor ketika bertemu Aceh Unitea pada babak delapan besar Liga 2 2018.

"Selain itu PSSI juga bekerjasama secara teknis dengan JFA (Japan Football Association) yang mengurusi wasit di Indonesia," kata Ratu Tisha.

Rencananya, PSSI juga akan membentuk tim Ad Hoc yang bertugas memberantas kasus pengaturan skor di persepakbolaan Indonesia.

Tim Ad Hoc juga nantinya akan bekerjasama dengan Satgas Anti Mafia Bola bentukan Kepolisian Republik Indonesia.

"Hari ini kami saling terbuka antara PSSI dengan Polri untuk mengetahui sistem dan keorganisasiannya seperti apa. Harapan kedepannya bisa jadi sinergi yang baik antara PSSI dan Polri," kata Ratu Tisha.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P