Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diduga Terlibat Pengaturan Skor, PT LIB Minta Publik Pahami Perbedaan Penyelidikan dan Penyidikan

By Adif Setiyoko - Jumat, 4 Januari 2019 | 19:48 WIB
COO dan CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalomboboy dan Risha Adi Wijaya di Kantor LIB, Menara Mandiri, Jakarta, Jumat (4/1/2019). (FERI SETIAWAN/SUPERBALL.ID)

Tudingan yang menyebutkan bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) ikut terlibat dalam skandal suap dan pengaturan skor akhirnya dibantah oleh Chief Operation Officer (COO), Tigorshalom Boboy.

Tigor meluruskan, pemanggilan yang dilakukan oleh Satgas Antimafia Bola kepada para petinggi PT LIB hanya sebatas meminta keterangan dalam proses penyelidikan.

"Saya menambahkan dari sisi lainnya, banyak berita jika PT LIB sudah masuk dalam penyelidikan. Kemarin itu kami dipanggil hanya dimintai keterangan untuk proses penyelidikan," kata Tigorshalom Boboy di Kantor LIB, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).

(Baca Juga: Transfer Liga 1 - Persebaya Surabaya Selangkah Lagi Dapatkan Kapten Timnas Indonesia)

Tigor menegaskan posisi PT LIB pada skandal suap dan pengaturan skor yang tengah diusut oleh Satgas Antimafia Bola.

"Kami jelaskan tolong jangan ada berita LIB terlibat pengaturan skor. Ini masih proses penyelidikan. LIB sah-sah saja dipanggil jika masuk ke penyidikan."

Baca Juga:

"Pihak kepolsian dalam hal ini spesifik kenapa ke tindak pidana korupsi. Itu hak murni kepolisian," ujar Tigor menambahkan.

Tigor menjelaskan jika saat ini PT LIB mendapatkan panggilan dari Satgas Antimafia Bola hanya sebatas proses penyelidikan.

Ia juga meminta masyarakat untuk memahami perbedaan antara penyidikan dan penyelidikan dalam sebuah penanganan kasus.

"Ada proses penyelidikan dan penyidikan. Penyelidikan hanya keterangan, dan saya tegaskan kemarin kita hanya dimintai keterangan," jelas Tigor.

"Baru kalau sudah bisa jadi penyidikan ada kemungkinan juga pihak yang terlibat bisa dipanggil lagi untuk diperiksa."


COO dan CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalomboboy dan Risha Adi Wijaya di Kantor LIB, Menara Mandiri, Jakarta, Jumat (4/1/2019). (FERI SETIAWAN/SUPERBALL.ID)

"Bisa jadi saksi dan tersangka. Dan diperiksa kemarin tidak ada hubungannya dengan 4 tersangka penahanan," kata Tigor.

Lebih lanjut, Tigor mengatakan sebagai warga negara yang baik harus patuh dan hadir dalam panggilan yang diberikan pihak kepolisian.

"Kami sebagai warga negara kita penuhi untuk dimintai keterangan dan tidak dalam status apapun."

"Ini akan menjadi korelasi dalam penyampaian keterangan pihak-pihak yang sudah dipanggil," tutur Tigor.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Seto Nurdiantoro baru saja dipertahankan PSS Sleman untuk mengarungi musim kompetisi di Liga 1 2019. Namun, saat pelatih-pelatih lain sibuk dalam mempersiapkan skuatnya, Seto Nurdiantoro malah bakal pergi meninggalkan PSS Sleman. Seto Nurdiantoro bakal disibukkan dengan hal-hal lain selama 10 hari. Pada 18-28 Januari 2019, Seto Nurdiantoro dijadwalkan melakoni kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi AFC Pro. Meski bakal meninggalkan tim Elang Jawa dalam serangkaian persiapan, ia tetap bakal bertanggung jawab dengan klub kebanggaan warga Sleman ini. Seto menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menyiapkan diri serta melakukan pengawasan pada pembentukan tim meski tak secara langsung dapat mendampingi tim. #seto #nurdiantoro #psssleman #pss #sleman #afcpro #afcprolicense

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P