Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola Tegaskan para 'Whistle Blower' Bakal Selalu Terlindungi

Krishna berharap, ke depannya ada Imron lain yang mau memberikan laporan demi membantu tugas yang diemban pihaknya dalam menyingkap kasus mafia bola ini.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Pasti kamu yg merasa merasa lagi kepoin IG saya.. Trus siap2 kasih pembelaan di media. Mendingan kooperatif aja deh. Peluru sudah banyak. Kalau main game, sudah naik Level. Ke level atas #kmupdates . Yang pernah merasa ngasih uang ke Mafia bola; Lapor aja ke Satgas. Pokoknya “whistled blower” dilindungi. Yang merasa pernah bayar, buka2an aja spt yg di berita ini.

A post shared by Krishna Murti (@krishnamurti_bd91) on Jan 8, 2019 at 3:57am PST

(Baca Juga: Vigit Waluyo Dilarang Beraktivitas di Sepak Bola Seumur Hidup oleh Komdis PSSI)

Berdasarkan pernyataan Krishna dalam instagram pribadinya, Imron kemungkinan besar tak bakal ikut terseret meski terbukti dan mengakui telah menyerahkan sejumlah uang kepada mafia bola.

Dengan ini, harapan Manajer Persekabpas Pasuruan yang meminta Persibara Banjarnegara juga ditindak karena melakukan suap juga tak bakal pernah terwujud.

Kendati semua pihak tahu, bahwa Persibara telah melakukan suap atau berusaha bekerja sama dengan mafia bola untuk mendapat keuntungan.

(Baca Juga: Soroti Tunggakan Gaji Pemain, APPI Sambangi Kantor PT LIB)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Ketua tim media satgas antimafia bola, Kombes Pol Argo Yuwono membongkar peran Dwi Irianto alias Mbah Putih dan Vigit Waluyo. #satgasantimafia #pssi #psmp #dwiirianto #vigitwaluyo

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 7, 2019 at 4:31am PST