Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hendrawan Nilai Lee Chong Wei Berjuang dengan Waktu Menuju Olimpiade Tokyo 2020

By Delia Mustikasari - Selasa, 8 Januari 2019 | 14:46 WIB
Pelatih Lee Chong Wei asal Indonesia, Hendrawan. (OSMAN ADNAN/NSTP)

Pelatih tunggal putra Malaysia, Hendrawan, mengakui bahwa Lee Chong Wei berjuang melawan waktu untuk mencapai Olimpiade Tokyo 2020.

Hendrawan mengatakan bahwa dia perlu memantau Lee Chong Wei sedekat mungkin karena dia belum dapat bekerja keras saat latihan setelah perawatan kanker hidung tahun lalu.

Lee selanjutnya akan diawasi dengan ketat selama beberapa bulan ke depan sebelum periode kualifikasi Olimpiade dimulai pada Mei mendatang.

Setelah absen selama hampir enam bulan, mantan peringkat satu dunia itu turun ke peringkat ke-26 dunia dan diperkirakan akan merosot lebih jauh hingga ia kembali berkompetisi.

Namun, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengambil langkah cepat dengan meminta Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) untuk melindungi peringkat Lee Chong Wei pada Agustus 2018 sehingga dapat bersaing dalam turnamen World Tour level tinggi.

Ketika permintaan dibuat, Lee sedang menduduki peringkat ketiga dunia.

"Peringkat dunia didasarkan pada partisipasi dan hasil turnamen. Sejujurnya, kami tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri menuju kualifikasi Olimpiade," kata Hendrawan seperti dilansir BolaSport.com dari New Strait Times.

"Karena itu, saya tidak terburu-buru membuat rencana karena dokter telah menyarankan Lee untuk mengerahkan kemampuan sekitar 30 persen selama pelatihan. Saat ini, saya perlu menyiapkan program pelatihan yang sesuai dengan kondisinya saat ini," ujar Hendrawan.

Menurut Hendrawan, pihaknya sudah punya rencana lain dalam waktu sebulan.

Baca juga:

"Saya senang Chong kembali latihan di lapangan," kata Hendrawan.

Pemain berusia 36 tahun ini didiagnosis menderita kanker pada Juli tahun lalu dan sudah kembali berlatih untuk pertama kalinya sejak 7 Januari.

Dia menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam di Akademi Badminton Malaysia (ABM), Bukit Kiara sebelum melanjutkan latihan gym di lantai bawah.

Hendrawan mengakui bahwa dia bisa merasakan beberapa perbedaan dalam sentuhan pemain.

"Dia belum pernah memegang raket dalam waktu yang lama dan itu benar-benar normal untuk menggunakannya. Orang tidak akan kehilangan kemampuan mereka untuk bermain, dia hanya perlu terbiasa dengan usianya saat ini," ucap Hendrawan.

"Yang lebih penting adalah keinginan dan semangatnya untuk kembali," ujar Hendrawan.

Lee berencana comeback di turnamen pada Malaysia Open 2019 yang akan digelar 2-7 April mendatang.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Award sindiran yang tetap ditanggapi senyum Valentino Rossi. . #valentinorossi #thedoctor #motogp

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P