Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lawan Match Fixing, PSSI Akhirnya Umumkan Ketua dan Wakil Komite Adhoc

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 20 Januari 2019 | 19:53 WIB
Sekjen PSSI, Azwan Karim. (KUKUH WAHYUDI/BOLA/JUARA.NET)

Pria asal Ngawi, Jawa Timur, itu mengatakan tugas Komite Adhoc nantinya ingin bekerjasama dengan Satgas Antimafia Bola bentukan pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk memberantas kasus pengaturan skor.

Joko Driyono berharap Komite Adhoc bisa fokus menjalankan tugasnya tersebut.

(Baca Juga: Kontroversial, Edy Rahmayadi Dilengserkan dari Kursi Ketum PSSI?)

"Komite ini mengemban tugas yang sangat penting. Fokus menjaga integritas sepak bola bagaimana dinamika sekarang, dilihat oleh kami semua memerangi pengaturan skor, memanipulasi pertandingan dan seterusnya," kata Joko Driyono.

"Sehingga kami ingin melalui Komite Adhoc Integrity bisa terbangun sinergi dengan seluruh stakeholder sepak bola khususnya kepolisian sebagaimana FIFA dengan interpol. PSSI dengan kepolisian. Dan kami ingin membangun sinergi ini agar bsia melindungi integritas sepak bola," tutup pria yang dipercaya untuk melanjutkan tugas menjadi Ketua Umum PSSI sampai 2020 setelah Edy Rahmayadi mundur.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Detik-detik Edy Rahmayadi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PSSI. . #edyrahmayadi #pssi

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P