Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lopetegui dianggap gagal karena El Real cuma mendulang satu kemenangan dalam tujuh laga antara 27 September-28 Oktober 2018.
Termasuk saat Madrid dibantai 5-1 dalam partai tandang Liga Spanyol melawan Barcelona di Stadion Camp Nou, 28 Oktober 2018, yang membuatnya dipecat satu hari berselang.
Sang suksesor, Santiago Solari, juga belum menunjukkan konsistensi permainan, lantaran El Real kini masih berjuang di peringkat tiga klasemen Liga Spanyol dengan 36 poin.
Mereka masih defisit 10 angka dari sang pemuncak klasemen, Barcelona.
Baca Juga : Neymar Sebut Rumor Barcelona dan Real Madrid Omong Kosong
Dalam wawancara terpisah, Loew memang memiliki impian kembali berkarier di level klub.
Ia tercatat pernah menangani beberapa klub seperti VfB Stutgart (1996-1998), Fenerbahce (1998-1999), hingga Adanaspor (1999-2000).
Meskipun ia juga menghormati kontraknya bareng timnas Jerman yang baru akan habis pada 31 Juli 2022.
Hanya saja jika Real Madrid memanggilnya, Loew mengaku segan menolak.
"Saya pernah menjadi manajer klub untuk beberapa tahun, dan saya belum berpikir untuk pensiun," kata Joachim Loew kepada media Jerman, ZDF, pada Desember 2018.
"Jelas bahwa sebagian besar waktu saya habiskan untuk menangani tim nasional. Sehingga, akan tiba waktunya ketika saya memikirkan setelah ini.
"Secara pribadi, saya masih tertarik melatih klub. Saya pikir kelak akan melatih di luar negeri, bukan di jerman. Real Madrid tentu akan menjadi klub yang menarik bagi semua pelatih," ucapnya.