Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kidambi berada dalam performa terbaik pada kalender kompetisi 2017. Saat itu, dia merebut empat gelar superseries/superies premier yakni Indonesian Open, Australian Open, Denmark Open, dan French Open.
Namun, pada 2018 performa pemain berusia 25 tahun ini menurun. Dia gagal merengkuh satu gelar pun.
Tetapi, dia meraih medali perak pada Commonwealth Games 2018.
"Musim lalu penampilan saya tidak terlalu bagus karena cedera kaki. Jadi, sekarang saya fokus saja tampil dengan baik di lapangan," aku Kidambi.
Baca Juga : Kesan Wakil Jepang Usai Melawan Liliyana pada Turnamen Perpisahan
"Tetapi, saya senang bisa melaluinya dengan baik. Pada 2018, saya mengalami cedera, tetapi sekarang sudah mulai membaik.
"Ini adalah turnamen besar pertama yang saya ikuti tahun ini saya akan fokus ke depan. Saya terus mencoba, tetapi tidak semua turnamen saya bisa tampil baik. Yang penting, Anda tetap rendah hati."
Kini, Kidambi merasa kondisinya lebih baik dan tidak membidik turnamen tertentu.
"Semua turnamen itu spesial, jadi tidak turnamen paling bagus dan ingin saya kejar," ucap Kidambi.
Lihat postingan ini di InstagramMantan pemain legenda Arsenal itu dipecat dari AS Monaco. . #asmonaco #arsenal #thierryhenry
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada