Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Emmanuel Petit menilai bahwa Thierry Henry kesulitan untuk melepas kebiasaannya tatkala masih menjadi seorang pemain ataupun komentator di layar kaca.
Terutama bahwa ketika sebagai manajer dia tidak bisa mengubah permainan secara langsung melainkan hanya lewat instruksi-instruksi dari pinggir lapangan.
"Dalam waktu singkatnya di Monaco, kita masih melihat berkali-kali dia terlihat frustrasi di bangku cadangan," komentar Petit.
"Juga, dia sudah membuat bermacam-macam komentar aneh setelah pertandingan dan membiarkan rasa frustrasinya menjadi terlalu besar.
"Sepertinya mentalnya masih mental seorang pemain dan dia harus memahami bagaimana menjadi manajer seutuhnya. Mungkin, itu masalah terbesarnya di Monaco," imbuhnya.
Baca Juga : Thierry Henry Menyesal Sebut Nenek Pemain Strasbourg Wanita Jalang
Petit kemudian mengatakan bahwa Henry juga seharusnya bisa mengatur pembawaannya saat menyampaikan pendapat kepada para pemainnya.
Eks pemain timnas Prancis itu menambahkan bahwa pesona Henry sebagai salah seorang pemain legenda tidak cukup untuk membantunya mengubah situasi di dalam ruang ganti Monaco.
"Dia masih belajar soal membentuk sebuah tim, membangun taktik, kemampuan memanajemen sumber daya," beber Petit.
"Dan di atas semuanya, bahasa tubuh serta komunikasinya harus diperbaiki jika dia ingin sukses menjadi seorang pelatih," tandasnya.
Sementara itu, AS Monaco akhirnya menunjuk kembali Leonardo Jardim, pelatih yang jabatannya digantikan oleh Thierry Henry pada bulan Oktober lalu.