Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga : Pulang ke Persib, Nilai Pasar Pemain 24 Tahun Ini Melonjak Drastis
Seandainya ditemukan keputusan wasit yang kontroversial dan dianggap kurang tepat, Krishna Murti menilai PSSI bisa melakukan dua langkah penanganan.
Yang pertama, apabila kesalahan karena ketidakmampuan wasit, PSSI bisa memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sang pengadil lapangan.
Sementara jika kesalahan tersebut disengaja, PSSI hendaknya memberikan sanksi berjenjang secara adil.
"Tapi secara bersamaan, lakukan juga peninjauan ulang terhadap sistem pengaturan wasit," tulis Krishna Murti.
"Tinjau ulang tentang aturan penggajian dan kewajiban tuan rumah untuk membiayai wasit dan perangkat. Wasit adalah pilar pertandingan," tulis Jenderal bintang satu tersebut.
Menurut Krishna Murti, sepak bola adalah harga diri bangsa dan bukan hanya milik PSSI yang berlindung di balik kalimat "Football Family" dan "Statuta FIFA".
Krishna juga mendesak para pengurus PSSI yang tidak mau mengundurkan diri agar melakukan perbaikan dari internal federasi.
"Semoga dipahami bahwa ketika kami bertindak, bukan karena benci kami. Tetapi karena kecintaan kami terlalu dalam kepada sepak bola Indonesia. Dari kami yang cinta sepak bola," tulis Krishna Murti di akhir surat terbuka tersebut.
Baca Juga : Dari Palembang ke Madura, Syahrian Abimanyu Mengekor Sang Ayah
Satgas Antimafia Bola saat ini telah menetapkan 11 tersangka dalam kasus pengaturan skor.
Jumlah tersebut masih mungkin bertambah mengingat saat ini Satgas Antimafia Bola tengah mendalami nama-nama lain yang diduga ikut terlibat.