Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meskipun para pemain dapat mengatur latihan sendiri, mereka akan kesulitan jika ingin berpartisipasi pada Olimpiade 2020.
Berdasarkan peraturan BWF, asosiasi bulu tangkis nasional dan regional memiliki keputusan akhir tentang apakah pemain mereka pemain dapat mengikuti turnaman yang terkait dengan peringkat dunia.
Baca Juga : Gelar Pertama Anders Antonsen di Indonesia Usai Kalahkan Kento Momota
Tidak ada pemain yang diperbolehkan mendaftar turnamen yang masuk dalam kalender BWF sebagai individu, kecuali asosiasi bulu tangkis dari negara atau wilayah suatu negara memberikan izin.
"Kami tidak akan menghentikan atlet untuk penarikan Olimpiade jika mereka belum menjadi bagian dari program persiapan kami dan kualifikasi yang sekarang berjalan di sini mulai 1 Mei," kata Direktur DBF, Bo Jensen seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi Badminton Denmark.
Badminton Denmark telah mengumumkan bahwa batas waktu untuk kesepakatan baru yaitu pada 25 Januari. Namun, dua hari sebelum batas waktu, konflik tersebut telah diselesaikan.
Kesepakatan antara DBF dan pemain diantaranya yaitu pendapatan komersial asosiasi melalui sponsor tim nasional, dan para pemain berhak untuk mengatur sponsor mereka sendiri lewat turnamen individu.
Lihat postingan ini di InstagramRespect. . #thankyoubutet #liliyananatsir
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada