Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Federasi sepak bola Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan mengajukan laporan kepada AFC soal status naturalisasi dua pemain timnas Qatar di Piala Asia 2019.
Qatar berhak melaju ke babak final Piala Asia 2019 setelah mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) dengan skor 4-0, Selasa (29/1/2019).
Di partai final Piala Asia 2019, Qatar yang mengandaskan UEA sudah ditunggu oleh timnas Jepang yang mengalahkan Iran 3-0, Senin (28/1/2019).
Akan tetapi, kelolosan Qatar ke partai puncak turnamen sepak bola terbesar se-Asia itu terancam batal.
Baca Juga : Ditahan 757 Kepri Jaya, Persija Jadi yang Pertama di Babak 16 Besar
Pasalnya, UEA mencium adanya kecurangan yang dilakukan oleh Qatar dan telah mengadukan hal tersebut ke federasi sepak bola Asia (AFC).
Dilansir dari media UEA, Al Ittihad, timnas Qatar diduga melakukan naturalisasi ilegal kepada dua pemain mereka, Bassam Al Rawi dan Almoez Ali.
Al Rawi merupakan pemain berdarah Irak, sementara Almoez Ali berasal dari Sudan.
Menurut Al Ittihad, kedua pemain tersebut tak mematuhi Article 7 dalam regulasi FIFA soal status kewarganegaraan pemain.
Dalam peraturan tersebut dikatakan bahwa seorang pemain bisa diberi kewarganegaraan jika tinggal di suatu negara minimal lima tahun berturut-turut setelah usianya menginjak 18 tahun.
Baca Juga : Arema FC Masih Punya Lubang, Dua Pemain Diyakini Menjadi Solusi
Namun dalam kondisi ini Al Rawi dan Ali dinilai belum lima tahun berada di Qatar saat dinaturalisasi.
Berdasarkan data yang dicantumkan di Transfermarkt, Al Rawi memulai karier profesionalnya di klub Qatar Al Rayyan pada 2015.
Dia sempat dipinjamkan ke Celta Vigo dan Eupen B pada 2016-2017.
Pada 2017 pemain 21 tahun itu kembali ke Qatar dan memperkuat Al Duhail hingga saat ini.
Meski telah memperkuat timnas Qatar sejak di level U-19, namun keabsahan dokumen Al Rawi yang lahir di Irak itu dipertanyakan oleh UEA.
Sementara untuk Almoez Ali, sang pemain 22 tahun itu memang mengenyam akademi sepak bola di Qatar.
Akan tetapi pada 2015, atau saat usianya 19 tahun, Ali mendapat debut profesional di tim Austria, LASK Linz.
Dia baru kembali ke Qatar pada 2016 membela Lekhwiya yang kini dikenal dengan nama Al Duhail.
Pada Piala Asia 2019, Al Rawi dan Ali merupakan andalan di timnas Qatar.
Baca Juga : Eksklusif Simon McMenemy, Antara Jock Stein dan Timnas Indonesia
Ali menjadi top scorer sementara Piala Asia 2019 dengan delapan gol, sementara Al Rawi adalah benteng di jantung pertahanan.
Menurut pemberitaan Al Ittihad, laporan dari UEA telah diterima oleh AFC dan akan ditindaklanjuti.
Jika terbukti melakukan pelanggaran, kelolosan Qatar ke final Piala Asia 2019 terancam dianulir.