Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perihal ini, Chris Woerts, ahli sports marketing dan pemilik CWO Consultancy & Marketing mengatakan bahwa sinar De Ligt tidak terlalu beruntung.
"Ia seorang bek sementara para pencetak gol secara alamiah lebih mengundang imajinasi publik," tuturnya.
Hal ini kebalikan mega bintang Cristiano Ronaldo yang kekuatan brandnya dapat dieksploitasi.
"Ronaldo, contohnya, sangat populer di Brasil juga karena latar belakang Portugisnya. Hal ini membantu penjualan berbagai hak imaji," tuturnya.
Transfermarkt dan Databureau SciSports menempatkan estimasi biaya transfer sang pemain di angka 60-80 juta euro, cukup untuk membuatnya berdiri di jajaran bek termahal Eropa.
Ia diyakini akan segera menyusul Frenkie De Jong keluar dari klub.
"Ajax tahu mereka tak akan bisa menahan Frenkie De Jong dan Matthijs De Ligt lebih dari musim panas ini," ujar pengamat sepak bola Belanda, Freek Jansen.
"Klub tersebut sudah mematok harga dan sekarang tergantung direktur sepak bola klub, Marc Overmars, untuk mendapatkan harga terbaik. Ia negosiator ulung," lanjutnya.
So, De Ligt jelas bakal membantu keuangan Ajax. Namun, seberapa besar peran sang pemain dalam mengangkat performa finansial klub barunya nanti?