Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lonjakan peringkat tersebut didapat berdasarkan hasil dari tiga turnamen di Asia Tenggara yakni Thailand Masters, Malaysia Masters, dan Indonesia Masters 2019 dengan hasil sama-sama menembus perempat final.
Bagi Lee, ini adalah pertama kalinya dia bermain di tiga turnamen secara back-to-back. Dalam perjalanannya di turnamen tersebut, dia sempat mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) yang menduduki peringkat ketiga dunia dan Kenta Nishimoto (Jepang) di peringkat ke-11 dunia.
"Untuk mencapai perempat final dalam tiga minggu tidak mudah. Saya berharap untuk menjaga kebugaran, performa, dan kekuatan mental saya di level ini," ujar Lee.
Pelatih tunggal putra nasional Malaysia, Misbun Sidek mengakui bahwa Lee Zii Jia telah berkembang lebih cepat dari yang diharapkan.
Baca Juga : Lee Zii Jia Jadi Tunggal Putra Nomor Satu Malaysia yang Baru
"Tetapi, pemain muda cenderung cepat puas. Jadi, apa yang saya coba katakan kepadanya dan orang lain adalah untuk menjaga agar emosi mereka terkendali," ucap Misbun.
"Beberapa mungkin berpikir mereka populer dan telah mencapai apa yang mereka inginkan, tetapi jalan masih panjang. Rencana saya adalah agar mereka terus bergerak maju dan memastikan mereka tetap disiplin," kata Misbun.
Sementara itu, Lee Zii Jia berharap untuk mendapat waktu istirahat yang layak untuk merayakan Tahun Baru China dengan keluarganya setelah melewatkan perayaan Imlek di kota asalnya di Alor Setar tahun lalu.
Saat itu, Lee tengah fokus berlatih untuk mempersiapkan diri ke turnamen Swiss Open.
"Saya berharap bisa menikmati perayaan Tahun Baru Imlek dengan keluarga dan kerabat saya kali ini dan kembali fokus pada latihan. Orangtua saya akan sangat senang mengetahui bahwa saya akan kembali ke rumah saat ini," kata Lee.
Lee selanjutnya akan ambil bagian dalam turnamen German Open 2019 yang berlangsung pada 26 Februari hingga 3 Maret.
Lee juga tengah berupaya menembus All England 2019 karena dia masuk dalam daftar cadangan kedua.