Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Seringkali webcam diretas karena tingkat keamanan sibernya yang rendah, ungkap Tsutomu Yoshida, perwakilan Institut, dilansir Bolasport dari Japan Times.
"Kami akan lihat seberapa banyak dari 200 juta perangkat yang kami survei telah terekspos (publik)," ujar Yoshida.
Pemerintah Jepang melakukan survei tersebut dengan persetujuan penyedia layanan internet (ISP) setempat, dan tidak menargetkan smartphone pribadi yang akan memakan biaya tinggi.
Apabila ditemukan kerentanan pada perangkat, pemerintah akan menyampaikan pada ISP agar memberitahukan pada konsumennya.
Tim Monster Energy Yamaha MotoGP Resmi Luncurkan Livery Baru https://t.co/SKGZzvlolo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 4, 2019