Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya ingin anak-anak saya tumbuh dalam atmosfer agama Islam. Saya bisa ke Uni Emirat Arab atau Arab Saudi, tetapi saya memilih Al Duhail," ujar Benatia dilansir BolaSport.com dari Goal.
Baca Juga : PSM Makassar Siapkan 28 Nama Pemain untuk Arungi Piala AFC 2019
"Ada banyak pemain timnas Maroko yang saat ini berada di Liga Qatar," ucap pemain 31 tahun ini.
Keputusannya bergabung dengan klub asal Qatar menuai kritik dari pengamat sepak bola Maroko.
Benatia dinilai akan kesulitan menembus timnas Maroko jika berlaga di level Liga Qatar.
Menanggapi itu, Benatia tak mau ambil pusing. Menurutnya, pelatih timnas Maroko Herve Renard yang akan menilai penampilan dirinya bersama Al Duhail.
"Jika dia (Herve Renard) menilai saya tak layak masuk timnas, saya akan menghargai keputusannya," tutur Benatia.
Benatia mencatatkan 55 caps untuk timnas Maroko dan menjadi kapten di gelaran Piala Dunia 2018.
Baca Juga : Inter Milan dan Juventus Ramaikan Perburuan Bintang Muda Fiorentina
Sebelum bergabung dengan Al Duhail, Benatia telah meraih empat gelar bersama Juventus.
Benatia telah memainkan debut bersama Al Duhail saat berhadapan dengan Al Gharafa di partai final Piala Qatar (QSL Cup) 2018.
Pada laga tersebut, tim Benatia kalah dari Al Gharafa yang dihuni pemain keturunan Indonesia, Andri Syahputra.
View this post on InstagramBagaimana pendapat kalian? #barcelona #fcbarcelona #barca
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on