Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sempat terseok-seok di awal musim dan mengalami masalah mental dalam bertanding, membuat Real Madrid mengubur target untuk juara Liga Spanyol.
Keberhasilan mereka menjuarai Liga Champions musim lalu, diyakini sebagai target yang lebih realistis daripada bersaing di kompetisi lokal.
Berkat keyakinan tinggi di Liga Champions dan keraguan bersaing di Liga Spanyol, seharusnya Madrid datang ke Camp Nou lebih lapar dan agresif daripada Barcelona.
Baca Juga : Real Madrid Akan Datangkan Hazard dan Tiga Pemain Lain Musim Depan
Dengan pertumbuhan kekuatan pemasaran yang meningkat, pengembalian finansial yang baik, dan keinginan mendominasi turnamen yang populer secara internasional, klub-klub besar dunia mulai memperlakukan trofi juara domestik seperti pernak-pernik.
Kemenangan pada leg kedua Copa del Rey, lalu kemenangan di Liga Champions, dan tren positif di liga dapat membuat mereka kembali bersaing menjadi juara di Liga Spanyol.
Berbeda dengan Barcelona, sang pelatih Ernesto Valverde pernah mengungkapkan prioritas utamanya kepada media yaitu meraih gelar Liga Spanyol dan Liga Champions.
Dari ungkapan tersebut dapat dilihat, jika Valverde mengesampingkan trofi Copa del Rey yang menjadi lambang superioritas di Spanyol.
Meskipun timnya menderita kekalahan el clasico pada tahap apapun, termasuk semifinal Copa del Rey, itu bukan masalah bagi Valverde.