Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hasil imbang antara Barcelona dan Real Madrid di leg pertama Copa del Rey dianggap sebagai bentuk ketidakseriusan kedua klub pada turnamen tersebut.
Barcelona harus puas dengan hasil imbang 1-1 di Camp Nou melawan Real Madrid di leg pertama semifinal Copa del Rey.
Pada pertemuan leg kedua Copa del Rey nanti, baik Los Blancos atau El Barca akan memperebutkan satu tiket ke partai final.
Kedua tim tampak lebih bernafsu untuk memperebutkan gelar prestisius di Eropa, tak lain adalah juara Liga Champions.
Seperti dilansir BolaSport.com, jurnalis Spanyol Graham Hunter memberi alasan yang menguatkan kedua tim tidak memprioritaskan Copa del Rey.
Real Madrid memiliki target berbeda untuk musim ini.
Mereka mengejar hal yang dinilai mustahil dengan berambisi untuk menambah koleksi trofi Liga Champions keempat mereka secara beruntun.
Baca Juga : Turut Rayakan Imlek, Jersey Barcelona Tampilkan Nuansa China
Sempat terseok-seok di awal musim dan mengalami masalah mental dalam bertanding, membuat Real Madrid mengubur target untuk juara Liga Spanyol.
Keberhasilan mereka menjuarai Liga Champions musim lalu, diyakini sebagai target yang lebih realistis daripada bersaing di kompetisi lokal.
Berkat keyakinan tinggi di Liga Champions dan keraguan bersaing di Liga Spanyol, seharusnya Madrid datang ke Camp Nou lebih lapar dan agresif daripada Barcelona.
Baca Juga : Real Madrid Akan Datangkan Hazard dan Tiga Pemain Lain Musim Depan
Dengan pertumbuhan kekuatan pemasaran yang meningkat, pengembalian finansial yang baik, dan keinginan mendominasi turnamen yang populer secara internasional, klub-klub besar dunia mulai memperlakukan trofi juara domestik seperti pernak-pernik.
Kemenangan pada leg kedua Copa del Rey, lalu kemenangan di Liga Champions, dan tren positif di liga dapat membuat mereka kembali bersaing menjadi juara di Liga Spanyol.
Berbeda dengan Barcelona, sang pelatih Ernesto Valverde pernah mengungkapkan prioritas utamanya kepada media yaitu meraih gelar Liga Spanyol dan Liga Champions.
Dari ungkapan tersebut dapat dilihat, jika Valverde mengesampingkan trofi Copa del Rey yang menjadi lambang superioritas di Spanyol.
Meskipun timnya menderita kekalahan el clasico pada tahap apapun, termasuk semifinal Copa del Rey, itu bukan masalah bagi Valverde.
Namun, jika dilihat dengan padatnya jadwal yang dihadapi Barcelona, bukan tidak mungkin mereka akan tersandung.
Saat itu Barcelona tampil seadanya di Valencia melawan Levante, kalah, dan kemudian memenangkan leg kedua.
Baca Juga : Dikepung 3 Pemain Real Madrid, Lionel Messi Mati Kutu dan Tumbang
Memainkan sebagian besar pemain cadangan hampir di setiap pertandingan Copa del Rey mulai dari babak penyisihan hingga perempat final lalu, jelas memberi gambaran target utama Barcelona bukan di turnamen ini.
Melihat Messi setengah bugar, Suarez kehabisan daya, Coutinho tampil tidak maksimal, Samuel Umtiti masih belum kembali, dan kiper mereka, Jasper Cillessen, cedera selama enam minggu, serta skuat dengan pikiran setengah hati pada pertandingan leg kedua mendatang, bukan tidak mungkin Barcelona akan kehilangan peluang mereka untuk meraih treble.
Baca Juga : Presiden Barcelona Tanggapi Isu Kepulangan Neymar ke Camp Nou
Kemenangan demi kemenangan memang patut menjadi hal yang harus diperjuangkan bagi pasukan Ernesto Valverde meskipun mereka tidak serius di ajang Copa del Rey.
Kekuatan bisnislah yang telah mengubah pola pikir kedua klub besar di Spanyol dan dunia ini demi mengejar kepopuleran dan superioritas di kalangan penikmat sepak bola.