Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Termasuk Pelarangan Saddil, Klub Malaysia Dinilai Permalukan Federasi

By Nungki Nugroho - Rabu, 13 Februari 2019 | 11:26 WIB
Indra Sjafri bersama Saddil Ramdani usai melawan Thailand, Senin (9/7/2018). (ramadityadomas)

Demi keadilan bersama, Kamarudin mengatakan bahwa FAM perlu membuat aturan baru untuk memaksa semua tim melepaskan pemain, baik turnamen itu merupakan agenda FIFA ataupun tidak.

"Semestinya di bawah FAM sendiri ada aturan lain untuk memastikan bahwa setiap tim mematuhi kehendak FAM, jika tidak, masalah ini tidak akan diselesaikan," kata Kamarudin lagi.

Kamaruddin mengatakan bahwa semua pihak harus bisa meyakinkan bahwa pemain dipanggil timnas demi kepentingan negara.

"Jika semua tim tidak ingin mengirim tim untuk bersaing demi negara, kita harus bersikeras bahwa mereka yang ingin berpartisipasi dalam kejuaraan adalah untuk kepentingan negara," tuturnya mengakhiri.

Sementara itu, Piala AFF U-22 akan segera dimulai pada 17 Februari 2019 di Kamboja.

Malaysia dan Indonesia sama-sama tergabung di Grup B Piala AFF U-22 2019 bersama Myanmar dan Kamboja.

Baca Juga : Tumpulnya Striker Timnas U-22 Indonesia Jelang Piala AFF U-22 2019

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P