Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketajaman Lautaro ini muncul seiring dengan mandulnya Icardi yang sudah tak mencetak gol dalam tujuh laga terakhirnya di Liga Italia.
"Lautaro tampil dengan performa yang menawan malam ini, banyak peluang yang tercipta dari dirinya yang selalu berjuang untuk mencetak gol, seperti saat ia mendapat penalti," tutur Spalletti usai laga kontra Rapid Vienna.
Musim ini Lautaro baru empat kali main 90 menit, tiga di Liga Italia, dengan kontra Rapid Vienna menjadi yang kelima.
Dengan karakter yang hampir serupa, Lautaro selama ini memang hanya ditugasi sebagai deputi Icardi di lini depan.
Dalam formasi 4-2-3-1 gubahan Spalletti, tak ada tempat untuk dua penyerang sekaligus yang punya karakter mirip.
"Icardi dan Martinez adalah dua penyerang tengah, sehingga kami harus menemukan momen yang tepat. Mereka punya karakteristik yang sama, selain itu kami butuh lebih banyak dukungan dari sayap," tutur Spalletti soal kemungkinan duet Icardi dan Lautaro.
Meski begitu, pemain berusia 21 tahun tersebut masih mampu mencetak tujuh gol dalam 22 laga di semua ajang (15 laga sebagai pemain pengganti).
Dengan kontroversi yang kini menjerat Icardi, mungkin kini Inter Milan akan mulai memainkan Lautaro sejak menit pertama dan membuatnya naik tahta dari putra mahkota menjadi raja Inter Milan yang baru.
Laga selanjutnya Inter Milan akan menjamu Sampdoria, Minggu (17/2), sebelum kemudian menjalani partai kedua kontra Rapid Vienna di tengah pekan (21/2).
Baca Juga : 2 Alasan dalam Keanehan Hukuman Gareth Bale Larangan Berlaga 12 Kali