Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kala itu, Van Dijk ingat bahwa dengan gaji yang didapat, ia tak perlu lagi bekerja sebagai pencuci piring seperti saat membela Willem II.
"Ketika saya tiba di FC Groningen, saya harus bersepeda untuk pergi ke tempat latihan," tutur Van Dijk, seperti dilansir BolaSport.com dari laman BBC.
"Saya mempergunakan gaji pertama untuk mendaftar kursus menyetir mobil."
"Sebelum saya bergabung, ketika berusia 15 atau 16 tahun, saya bekerja sebagai pencuci piring di salah satu restoran di Kota Breda," ucapnya menambahkan.
Baca Juga : Man United Vs Liverpool - Wijnaldum Waswas Gempuran Anyar Setan Merah
Van Dijk juga menjelaskan saat di Willem II, ia berlatih pada Senin, Selasa dan Kamis, serta bermain pada Sabtu.
Sementara itu, ia bekerja pada Rabu dan Minggu, mulai sore hari hingga tengah malam.
Hanya saja, Van Dijk tak menyesali jerih payahnya pada masa lalu.
"Saya bekerja karena saya ingin pergi ke kota pada Sabtu malam," tutur Van Dijk
"Waktu itu mungkin saya mendapat upah 350 euro (sekitar Rp5,5 juta) setiap bulan dan saya senang memperolehnya," ujarnya.