Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga : PSG Sekarang Masuk 4 Besar, Ini 10 Sponsor Klub Eropa Paling Mahal
Karier Mastour terus merosot dengan tidak ada yang mau berlama-lama memakai dirinya.
AC Milan meminjamkan Mastour ke Malaga selama dua tahun pada musim panas 2015.
Mastour hanya bermain satu kali sepanjang musim sehingga Malaga memilih memutus kontraknya dan mengembalikan sang gelandang serang ke AC Milan.
Di musim panas 2016, Hachim Mastour kembali dipinjamkan, kali ini ke klub Liga Belanda, Zwolle.
Jelang KLB PSSI, Sesmenpora Tetapkan Kriteria untuk Calon Ketum Baru https://t.co/IQRGHQweLO
— BolaSport.com (@BolaSportcom) February 22, 2019
Lagi-lagi Mastour, yang cuma bermain 6 kali sepanjang musim, dikembalikan ke AC Milan dengan kontrak peminjamannya masih tersisa satu tahun.
Praktis menganggur sepanjang musim 2017-2018, musim ini Mastour dipinjamkan lagi oleh AC Milan. Sekarang ke klub Liga Yunani, PAS Lamia.
Seperti Malaga dan Zwolle, PAS Lamia tidak tahan berlama-lama dengan Mastour dan ingin menjadikannya PHK-wan alias memecat sang pemain lagi.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Sportmediaset, PAS Lamia mengklaim Mastour menghilang tanpa kabar selama berminggu-minggu.
Baca Juga : Belum Sebulan, AC Milan Sudah Balik Modal Pembelian Piatek-Paqueta
PAS Lamia pun ditengarai sudah mengirim surat kepada AC Milan untuk meminta memutus kontrak peminjaman Hachim Mastour yang sebetulnya baru selesai pada 2021.
Tiga kali Hachim Mastour dipinjamkan dan tiga kali pula dia menjadi PHK-wan yang dipulangkan sebelum kontraknya habis.
Dalam waktu hanya enam tahun, nasib sang wonderkid berubah drastis menjadi seorang pesakitan yang karier sepak bolanya kelihatannya sudah habis.