Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Pelatih muda asal Jepang, Tatsuma Yoshida segera menggantikan Fandi Ahmad sebagai arsitek timnas Singapura.
Ya, mantan manajer tiga klub Liga Jepang atau J-League, Tatsuma Yoshida akan ditunjuk sebagai pelatih baru tim nasional (timnas) Singapura.
Kabar ini dilansir BolaSport.com dari beberapa sumber yang memberikan info kepada ESPN pada Rabu (27/2/2019).
Baca Juga: Fernando Torres dan Andres Iniesta Sial di Pekan Pertama Liga Jepang
The Lions telah tanpa bos sejak mereka tersingkir dari babak penyisihan grup Piala AFF 2018 pada November tahun lalu.
Meskipun panggilan untuk pelatih sementara Fandi Ahmad punya peluang diberi pekerjaan secara permanen, mantan striker timnas Singapura itu tidak pernah dalam menjalankan tugas tersebut.
Baca Juga: Akhirnya, Liga Super China Musim 2019 'Mengikuti' Liga Indonesia
Lim Kia Tong, Presiden Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) menjelaskan sejak Desember 2018, mereka ingin merekrut pelatih dari luar negeri.
Sejumlah wawancara dengan pelatih-pelatih asal Asia dan Eropa diadakan pada akhir tahun lalu, tetapi Yoshida, yang direkomendasikan oleh Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang dipilih.
Baca Juga: FIFA Jatuhkan Sanksi Seumur Hidup, Wasit Ini Mengaku Tak Tahu Apa-apa
Mantan pelatih Kashiwa Reysol, Albirex Niigata, dan Ventforet Kofu membuat FAS terkesan dalam sebuah wawancara jarak jauh dari Jepang, pekan lalu.
Menurut sumber di FAS, pelatih muda berusia 44 tahun juga pernah berkarier di Singapura ini akan bersua petinggi Negara Singa.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Tetap Jalan Tanpa Egy Maulana dan Saddil Ramdani
Jadi, peluang eks pemain klub Singapura, Jurong FC ini diangkat jadi suksesor Fandi Ahmad sangat mungkin terjadi pada Maret 2019.
Menurut sumber FAS, sepak bola Singapura, yang sejak lama dianggap hanya mengandalkan fisik, pragmatis, dan agresif di Asia Tenggara, mulai bergerak ke arah pembangunan filosofi jangka panjang.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Tak Boleh Santai Setelah Juara, Ini Alasannya!
Merejka membangun gaya permainan di atas permainan yang lebih berbasis kemampuan untuk menggerakkan bola dengan cepat.
”Sekarang, kami harus dapat memainkan intensitas tinggi, tekanan keras, dan permainan yang bergerak cepat," kata Lim pada Desember 2018.
Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Langsung Ditunggu Thailand Lagi Pascajuara
”Kami juga membutuhkan pelatih nasional yang memiliki kegigihan untuk membangun generasi muda kami sehingga pada akhirnya mereka akan mengisi kembali tim nasional.”
Yoshida tampaknya cocok dengan misi itu, terutama dengan track record di Jepang meningkatkan pemain muda.
The Lions, yang saat ini berada di peringkat 165 dunia pada ranking FIFA, memulai kualifikasi untuk Piala Dunia 2022 pada Juni 2019.
Baca Juga: Rapor Anyar 2 Pemain Indonesia di Liga Malaysia, Saddil Mengejutkan
Baca Juga: Pekan Pertama Liga Thailand 1, 2 Pemain Indonesia Kompak Gigit Jari