Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petualangan Berliku Pelita Jaya di IBL 2018/19 Harus Berakhir Prematur

By Doddy Wiratama - Minggu, 3 Maret 2019 | 13:42 WIB
Pelita Jaya harus kehilangan jasa Andakara Prastawa saat akan tampil pada babak playoff IBL 2018/19 kontra Pacific Caesar Surabaya (DOK. IBL INDONESIA)

Dalam ajang yang berlangsung di GOR Sritex Arena, Solo, tersebut, Pelita Jaya finis sebagai runner up setelah dikalahkan Stapac Jakarta pada laga final Oktober lalu.

Seusai finis kedua pada turnamen pramusim, Pelita Jaya langsung melakukan perombakan dengan menempatkan Fictor Gideon Roring sebagai kepala pelatih.

Ito yang sebelumnya duduk sebagai direktur tim, dipercaya untuk memegang kendali tim dengan menggantikan posisi Johannis Winar yang bergeser ke posisi asisten pelatih.

Fictor yang juga menjabat kepala pelatih timnas putra Indonesia diprediksi mampu langsung tancap gas saat membesut Pelita Jaya, yang notabene banyak diisi pemain timnas.

FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM
Pelatih Timnas Basket Indonesia, Fictor Roring, memberikan instruksi dalam sesi latihan jelang test event Asian Games 2018.

Start Buruk dan Ujian yang Tak Kunjung Berakhir

Petualangan Pelita Jaya pada IBL 2018/19 sebenarnya sempat "tertunda" setelah absen pada seri pertama yang berlangsung di Semarang.

Bersama Satria Muda, Pelita Jaya harus absen pada seri pertama karena banyak pemain dari kedua tim itu tengah mengikuti agenda timnas pada kualifikiasi FIBA Asia Cup 2021.

Seakan telat panas, Pelita Jaya yang mulai ikut berkompetisi pada seri kedua di Jakarta tampil tak konsisten.

Di saat Pelita Jaya tengah mencari konsistensi penampilan, ujian besar justru menghantam saat pemain impor andalan mereka, Wayne Lyndon Bradford, mengalami cedera parah.