Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Turnamen bulu tangkis All England Open 2019 akan digelar di Arena Birmingham, Inggris pada 6-10 Maret ini.
Tahun ini, turnamen bulu tangkis tertua di dunia tersebut memasuki tahun penyelenggaraan ke-109. Sudah banyak negara yang mencicipi gelar All England, salah satunya adalah Indonesia.
Berdasarkan catatan sejarah bulu tangkis dunia, Indonesia sudah membawa pulang 46 gelar All England.
Pasangan ganda putra Merah Putih, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, menjadi wakil terakhir yang merebut trofi All England dalam dua edisi terakhir yakni pada 2017 dan 2018.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menduduki posisi unggulan pertama pada turnamen tersebut berstatus sebagai juara bertahan dan pasangan peringkat satu dunia. Mereka juga berpotensi mencetak hat-trick All England.
Meski begitu, Kevin mengaku tidak terlalu memikirkan peluangnya pada turnamen bulu tangkis tertua tersebut.
"Semua pemain punya kans untuk juara. Penampilan saya pada superliga menjadi modal bagus untuk All England. Saya tidak mau memikirkan soal hat-trick. Yang penting, melakukan terbaik dan tampil semaksimal mungkin," ujar Kevin.
Baca Juga : Tunggal Putra Inggris Dambakan Gelar All England di Rumah Sendiri
Jauh sebelum Marcus/Kevin meraih titel pada turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut, Tan Joe Hoek (82) menjadi pebulu tangkis pertama Indonesia yang merebut gelar All England pada 1959.
Indonesia sempat sembilan tahun hampa gelar. Catatan Indonesia pada All England dilanjutkan tunggal putra, Rudy Hartono pada 1968.
Gelar ini bukan satu-satunya bagi pria kelahiran Surabaya, 18 Agustus 1949 tersebut. Dia membawa pulang gelar itu hingga 1974 atau selama tujuh tahun beruntun.
Absen meraih gelar selama dua tahun, Rudy kembali mendapatkannya pada 1976.
Pada 1968, Indonesia juga meraih gelar All England melalui pasangan ganda putri Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah. Selain Rudy Hartono, pada 1972 wakil Indonesia yang meraih gelar All England ialah Christian Hadinata/Ade Candra (ganda putra).
Tiga tahun berselang, giliran ganda putra Tjun Tjun/Johan Wahjudi yang memboyong gelar juara.
Dari bagian putri, Susy Susanti menjadi tunggal putri tersukses Indonesia dengan koleksi empat gelar All England.
Jika Rudy menjadi pemain Indonesia paling cemerlang dari sektor tunggal putra, Susy Susanti menjadi yang paling oke dari nomor tunggal putri. Sepanjang kariernya, Susy mengoleksi empat gelar juara All England.
Baca Juga : Ganda Putra Veteran Denmark Bersaing dengan Marcus/Kevin dalam Cetak Hat-trick All England
Pasangan ganda putri, Verawaty Vajrin/Imelda Wigoeno menjadi juara pada 1979, diikuti Liem Swie King. Liem bahkan merebut tiga gelar.
Indonesia sempat merasakan hampa gelar selama sembilan tahun setelah Candra Wijaya/Sigit Budiarto (ganda putra) meraihnya pada 2003.
Jejak Indonesia pada All England Open diteruskan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran) pada 2012-2014. Setahun tanpa trofi juara, Praveen Jordan/Debby Susanto meneruskan tradisi dengan naik podium kampiun pada 2016.
Indonesia selanjutnya membawa pulang gelar pada 2017 dan 2018 lewat aksi cemerlang Marcus/kevin.
Tahun Ini, Indonesia kembali berjuang dengan negara lain dalam berburu gelar All England. Namun, belum dapat diketahui siapa yang akan meraihnya, apakah Marcus/Kevin atau muncul juara baru dari Indonesia.
Berikut ini raihan 46 gelar All England yang berhasil dibawa pulang Indonesia.
Tunggal putra
Tan Joe Hok (1959)
Rudy Hartono (1968-1974 dan 1976)
Liem Swie King (1978, 1979, 1981)
Ardy B. Wiranata (1991)
Hariyanto Arbie (1993 dan 1994)
Tunggal putri
Susy Susanti (1990, 1991, 1993, dan 1994)
Ganda putra
Christian Hadinata/Ade Chandra (1972 dan 1973)
Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980)
Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono (1981, 1984)
Rudy Gunawan/Eddy Hartono (1992)
Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (1994)
Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1995, 1996)
Tony Gunawan/Candra Wijaya (1999)
Tony Gunawan/Halim haryanto (2001)
Sigit Budiarto/Candra Wijaya (2003)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2014)
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017, 2018)
Ganda putri
Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah (1968)
Verawaty Vajrin/Imelda Wiguna (1979)
Ganda campuran
Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979)
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014)
Praveen Jordan/Debby Susanto (2016)