Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebenarnya Teco punya pengalaman yang hampir mirip dengan peristiwa ini saat periode awal melatih Persija Jakarta pada Liga 1 musim 2017.
Saat itu Persija kerap gagal meraih hasil bagus dan The Jak Mania menuntut manajemen dan Teco untuk meninggalkan jabatan itu.
Namun, ada perbedaan antara protes The Jak Mania dan oknum suporter Semen Padang dari kacamata Teco.
Menurutnya, The Jak Mania memang protes keras namun tak melakukan penyerangan dan berusaha melakukan kontak fisik.
Menurutnya itu adalah cara terbaik melakukan protes karena fans dinilainya memang punya hak tersebut, bukan dengan cara anarkis.
"Beda sekali. Hanya ada suara tidak ada pukulan, sangat beda dari The Jak Mania. Jak Mania waktu itu teriak, dan kamu memang boleh teriak di atas sana (tribune stadion)," tutur pelatih asal Brasil itu.
"Kamu ada di sana, sudah bayar tiket jadi kamu boleh teriak. Sangat bagus kamu teriak di sana, tidak ada masalah."
"Tapi hari ini, mereka masuk ke lapangan, suporter ini beda dari The Jak Mania karena pukul pelatih. Saya tidak tahu pelatih kepala, asisten atau apa, tetapi saya ada di depan melihat dekat kejadian itu, saya lihat sendiri," ucapnya.