Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kecewa dengan Ulah Suporter, Teco Puji Cara The Jak Mania Protes

By Muhammad Robbani - Selasa, 12 Maret 2019 | 10:07 WIB
Satuan pengaman laga Semen Padang kontra Bali United memaksa suporter Laskar Kabau Sirah kembali ke tribun setelah mereka sempat turun ke lapangan Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Senin (11/3/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United Stefano Cugurra alias Teco mengaku kecewa dengan sikap tak terpuji segelintir suporter Semen Padang yang meluapkan kekecewaan atas hasil buruk tim kesayangannya.

Oknum suporter Semen Padang membuat kegaduhan pasca-tim kesayangan mereka takluk 1-2 dari Bali United pada laga kedua fase Grup B Piala Presiden 2019, dan itu membuat Stefano Cugurra alias Teco kecewa.

Laga tersebut digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin (11/3/2019).

Tak hanya melancarkan protes dalam bentuk verbal serta turun ke lapangan, ada pula yang tak kuasa menahan emosinya dan berusahan melakukan kontak fisik dengan ofisial Semen Padang.

"Semua saya lihat di pertandingan, dua tim kerja keras, saya pikir suporter harus punya apresiasi. Tapi saya lihat situasi sangat buruk untuk sepak bola Indonesia," kata Teco seusai laga.

"Setelah pertandingan ada suporter masuk ke lapangan untuk pukul tim pelatih. Di sepak bola suporter harus tahu, ada tiga hasil yakni menang, seri, dan kalah."

"Apapun hasil di sepak bola, suporter harus terima. Ini sepak bola, contoh seperti ini sangat buruk untuk Indonesia," ujarnya kecewa.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Pemain dan pelatih Bali United yakni Fadil Sausu dan Stefano Cugurra alias Teco memberikan keterangan pers pasca kemenangan kontra Semen Padang, Senin (11/3/2019).

Baca Juga : Piala Presiden 2019 - Kecewa, Oknum Suporter Semen Padang Berusaha Pukul Pelatih

Sebenarnya Teco punya pengalaman yang hampir mirip dengan peristiwa ini saat periode awal melatih Persija Jakarta pada Liga 1 musim 2017.

Saat itu Persija kerap gagal meraih hasil bagus dan The Jak Mania menuntut manajemen dan Teco untuk meninggalkan jabatan itu.

Namun, ada perbedaan antara protes The Jak Mania dan oknum suporter Semen Padang dari kacamata Teco.

Menurutnya, The Jak Mania memang protes keras namun tak melakukan penyerangan dan berusaha melakukan kontak fisik.

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Aksi protes oknum suporter Semen Padang di depan ruang preskon Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, pasca kekalahan timnya dari Bali United dengan skor 1-2, Senin (11/3/2019).

Menurutnya itu adalah cara terbaik melakukan protes karena fans dinilainya memang punya hak tersebut, bukan dengan cara anarkis.

"Beda sekali. Hanya ada suara tidak ada pukulan, sangat beda dari The Jak Mania. Jak Mania waktu itu teriak, dan kamu memang boleh teriak di atas sana (tribune stadion)," tutur pelatih asal Brasil itu.

"Kamu ada di sana, sudah bayar tiket jadi kamu boleh teriak. Sangat bagus kamu teriak di sana, tidak ada masalah."

"Tapi hari ini, mereka masuk ke lapangan, suporter ini beda dari The Jak Mania karena pukul pelatih. Saya tidak tahu pelatih kepala, asisten atau apa, tetapi saya ada di depan melihat dekat kejadian itu, saya lihat sendiri," ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P