Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Beberapa waktu berselang, dalam acara teve yang lain, El Chiringuito de Jugones, giliran Tomas Roncero yang menceritakan pengalamannya dikerjai pemain Barca.
Roncero, yang merupakan kepala editor berita Real Madrid di surat kabar Diario AS, mengaku tidak menyangka bahwa dia benar-benar masuk ke grup pemain Barcelona.
Dengan gestur tubuh lucu, Roncero menceritakan bagaimana dia ketakutan karena mengira sedang mendapat teror dari para pendukung Blaugrana.
"Ya itu terjadi sekitar dua tahun yang lalu," kata Roncero mengonfirmasi, seperti dikutip BolaSport.com dari El Periodico.
"Saya ketakutan setengah mati karena saya mengira itu adalah grup yang berisi fan dengan nama Jordi Alba, Luis Suarez.
"Saya pikir mereka fan yang gila karena mengira diri mereka sebagai pemain. Saya takut karena saya mengira mereka fan Barcelona.
"Dua hari kemudian, saat mereka kembali memasukkan saya ke grup, saya langsung mencari tombol 'keluar dari grup'," sambungnya.
Baca Juga : Datangnya Ramadani Beri Petunjuk soal Galacticos Incaran Real Madrid
Kini, setelah tahu kebenarannya, Roncero meminta Pique untuk mengundangnya kembali ke grup Whatsapp Barcelona.
Alasannya, Roncero ingin mengejek pemain Barcelona soal tiga gelar Liga Champions yang diraih Real Madrid dan gol pemain AS Roma, Kostas Manolas, tahun lalu.
Sebagai informasi, gol Manolas membuat Barcelona gagal melaju ke babak semifinal Liga Champions meski menang 4-1 pada leg pertama (agregat 4-4, Roma menang gol tandang).
"Saya cukup cepat dalam mengetik dengan dua jari. Gerard, masukkan saya ke grup itu lagi," kata Roncero sambil menyeringai.