Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dikerjai Pemain Barcelona Sampai Ketakutan, Jurnalis Real Madrid Tak Terima

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 30 Maret 2019 | 14:00 WIB
Bek senior Barcelona, Gerard Pique, sedang dalam kondisi terbaik dengan kehebatannya baik di pertahanan dan di kotak lawan. (twitter.com/ELEGBETE1)

BOLASPORT.COM - Keusilan pemain Barcelona membuat jurnalis sekaligus fan Real Madrid ketakutan. Tomas Roncero, nama jurnalis itu, 'menuntut' balas.

Ada-ada saja kelakuan para pemain Barcelona, mungkin itu yang ada di pikiran orang-orang saat mendengar pengakuan dari Gerard Pique.

Dalam interviu dengan La Resistencia, salah satu acara televisi di Spanyol, Pique menuturkan bagaimana ulah jail para pemain Barcelona.

Caranya, dengan memasukkan orang-orang asing, termasuk jurnalis-jurnalis pendukung Real Madrid, ke grup Whatsapp mereka secara tiba-tiba.

Baca Juga : Gerard Pique Bongkar Sifat Tersembunyi Lionel Messi

"Kami punya grup bernama FC Barcelona dengan lambang tim sebagai logonya, kami sungguh kreatif," canda Pique dalam acara tersebut.

"Kami meng-invite beberapa orang, seperti [wartawan] Tomas Roncero atau Alfredo Duro. Kami mengerjai dan kemudian mengeluarkan mereka dari grup.

"Saya tak tahu apakah mereka tahu, tetapi saya pikir begitu. Saya memberi tahu mereka bahwa ini grup pemain Barcelona dan Anda bisa ikut dalam obrolan kami.

"Beberapa kali kami membiarkan mereka di grup selama sehari atau dua hari, dan mereka tidak mengatakan apa-apa," ujar Pique sambil tertawa.

Baca Juga : Prediksi Line-up Barcelona vs Espanyol - Semakin Berat Sebelah

Beberapa waktu berselang, dalam acara teve yang lain, El Chiringuito de Jugones, giliran Tomas Roncero yang menceritakan pengalamannya dikerjai pemain Barca.

Roncero, yang merupakan kepala editor berita Real Madrid di surat kabar Diario AS, mengaku tidak menyangka bahwa dia benar-benar masuk ke grup pemain Barcelona.

Dengan gestur tubuh lucu, Roncero menceritakan bagaimana dia ketakutan karena mengira sedang mendapat teror dari para pendukung Blaugrana.

"Ya itu terjadi sekitar dua tahun yang lalu," kata Roncero mengonfirmasi, seperti dikutip BolaSport.com dari El Periodico.

"Saya ketakutan setengah mati karena saya mengira itu adalah grup yang berisi fan dengan nama Jordi Alba, Luis Suarez.

"Saya pikir mereka fan yang gila karena mengira diri mereka sebagai pemain. Saya takut karena saya mengira mereka fan Barcelona.

"Dua hari kemudian, saat mereka kembali memasukkan saya ke grup, saya langsung mencari tombol 'keluar dari grup'," sambungnya.

Baca Juga : Datangnya Ramadani Beri Petunjuk soal Galacticos Incaran Real Madrid

Kini, setelah tahu kebenarannya, Roncero meminta Pique untuk mengundangnya kembali ke grup Whatsapp Barcelona.

Alasannya, Roncero ingin mengejek pemain Barcelona soal tiga gelar Liga Champions yang diraih Real Madrid dan gol pemain AS Roma, Kostas Manolas, tahun lalu.

Sebagai informasi, gol Manolas membuat Barcelona gagal melaju ke babak semifinal Liga Champions meski menang 4-1 pada leg pertama (agregat 4-4, Roma menang gol tandang).

"Saya cukup cepat dalam mengetik dengan dua jari. Gerard, masukkan saya ke grup itu lagi," kata Roncero sambil menyeringai.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P