Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
ISL dengan Djarum sebagai sponsornya bertahan sampai musim 2011.
5. Bank QNB
Qatar National Bank (QNB) masuk sebagai sponsor baru Liga Indonesia pada 2015.
Nama kompetisi pun berubah lagi menjadi Liga QNB.
QNB menjadi sponsor setelah Liga Indonesia tak punya sponsor sejak Djarum mengakhiri kerja sama pada musim 2011.
Namun kebersamaan QNB dan Liga Indonesia tak bertahan lama.
Sanksi dari pemerintah ditambah lagi dari FIFA membuat PSSI tak bisa menjalankan kompetisi.
Selain itu era 2006-2009an, PSSI juga menyelenggarakan sebuah turnamen yang pesertanya terdiri dari berbagai divisi di tanah air yang diberi nama dengan Copa Dji Sam Soe.
6. Go-Jek Traveloka
Musim kompetisi 2017 Liga Indonesia bekerjasama dengan dua perusahaan ternama yaitu Go-Jek dan Traveloka.
Go-Jek merupakan perusahaan yang berasal dari aplikasi ojek online yang dipimpin oleh Nadiem Makarim.
Traveloka merupakan aplikasi jasa pelayanan pemesanan tiket hotel dan tiket pesawat dan bermarkas di Indonesia.
Masuknya dua sponsor ini, membuat kompetisi Liga Indonesia menjadi Liga 1 Go-Jek Traveloka.
Kompetisi ini memunculkan tim baru dalam persaingan kompetisi sepak bola Indonesia, yaitu Bhayangkara FC.
7. Liga Go-Jek 2018
Pada musim ini, kompetisi Liga Indonesia kehilangan satu sponsornya yaitu Traveloka dan Go-Jek masih tetap bertahan.
Traveloka memutuskan mundur dan tidak memberikan bantuan dana untuk kompetisi Liga Indonesia karena belum ada kesepakatan dengan pihak operator Liga 1.
Persija Jakarta pun keluar sebagai juara umum dalam kompetisi musim ini.