Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masalah daya cengkeram memang menjadi momok terbesar skuat Yamaha sejak 2,5 tahun lalu.
Ironisnya, tim pabrikan asal Jepang itu seakan tak punya daya untuk menemukan solusi dari kendala mereka.
Baca Juga : Malaysia Open 2019 - Ronald/Anisa Pasang Strategi Menyerang Saat Hadapi Pemain Unggulan
Alhasil, Yamaha jadi jarang sekali memenangi balapan.
Mereka juga kini kalah saing dengan tim balap Eropa yakni Ducati.
Khusus pada balapan MotoGP Argentina 2019, Vinales tercatat kehilangan waktu antara 0,9 sampai 1,3 detik.
"Jujur, masalah ini sudah berjalan selama 2,5 tahun. Balapan di Australia (2018, ketika Vinales menjadi juara) adalah satu-satunya balapan yang saja jalani dengan adanya daya cengkeram," ucap Vinales.
Maverick Vinales menjadi satu-satunya pembalap yang memilih ban depan jenis lunak.
Dia melengkapi pemilihan ban jenis itu untuk roda belakang, seperti yang dilakukan mayoritas para pembalap lain.
Vinales menilai tidak ada yang salah dengan pemilihan ban depan tersebut.