Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Atlet panjat tebing nasional, Aspar Jaelolo, mampu meraih medali perunggu pada ajang IFSC Climbing Worldcup di Moscow, Rusia.
Pada kejuaraan yang digelar 12-14 April 2019 itu, Aspar Jaelolo meraih medali perunggu dari nomor speed world record putra.
Aspar mengungguli Long Chao dari China dengan menorehkan waktu 6.083 detik berbanding 10.004 detik.
Medali mas speed world record putra sendiri diraih oleh Bassa Mawem (Prancis).
Pada laga pamungkas, Mawem sukses mengalahkan Vladislav Deulin (Rusia) seusai mencatatkaj waktu waktu 5.656 detik, berbanding 11.545 detik.
Meski menargetkan emas, Aspar Jaelolo mengaku tetap senang masih bisa mengamankan posisi ketiga pada gelaran ini.
“Untuk seri worldcup di Eropa, ini merupakan medali pertama. Saya sebenarnya berharap bisa mendapat medali emas," ucap Aspar dikutip BolaSport.com dari laman resmi FPTI.
"Namun saya senang bisa dapat perunggu karena saingannya sangat ketat untuk masuk final. Tuan rumah saja menurunkan 15 atlet, jadi saingannya berat" kata nya melanjutkan.
Pada sisi lain, Aspar Jaelolo mengaku sempat terpeleset di babak kualifikasi.
Hal itu terjadi karena dirinya masih beradaptasi untuk posisi start. Apalagi dirinya baru konsentrasi berlatih speed selama dua minggu di Pelatnas Pra-Olimpiade.
Baca Juga : Live Streaming RCTI Man United Vs West Ham - Setan Merah Ingin Bangkit
Sementara itu, wakil Indonesia masih harus mengakui keunggulan atlet negara lain saat turun pada nomor speed world record putri.
Pemanjat tebing andalan Merah Putih, Aries Susanti Rahayu terhenti di perempat final saat melawan Anouck Jaubert.
Adapun juara pertama hingga ketiga berturut-turut adalah Song Yi Ling (China), Anouck Jaubert (Prancis), dan Iuliia Kaplina (Rusia).
Pada sisi lain, Hendra Basir (Pelatih Pelatnas Pra-Olimpiade) mengatakan dalam seri worldcup ini ia menargetkan atletnya bisa masuk empat besar baik putra maupun putri.
Dari hasil di atas, bisa disimpulkan bahwa Aspar mampu memenuhi target untuk putra, sedangkan putri belum bisa lantara Aries harus tersisih di perempat final.
Meski demikian, Hendra Basir menilai performa atlet Tanah Air masih on the track, alias sesuai jalur.
Baca Juga : Hasil Singapore Open 2019 - Tekuk Juara Bertahan, Anthony Ginting Tembus Final
“Secara peringkat memang kita enggak masuk empat besar (putri). Namun untuk peringkat combined, Aries masih di peringkat dua di bawah Anouck. Jadi masih aman,” kata Hendra.
Hendra mengakui pada fase saat ini ada penurunan performa dari para atlet terjadi lantaran pelatnas baru dimulai sejak kurang lebih dua bulan lalu.
Selama itu pula para atlet lebih fokus berlatih untuk lead dan boulder. Para atlet baru fokus latihan speed sekitar dua minggu.
“Masih on the track. Performa menurun, tetapi secara umum kita masih di level elite,” tutur Hendra Basir memungkasi.