Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
4. Chelsea Perlu Seorang Nomor 9 Baru
Chelsea dan Maurizio Sarri perlu memakai musim panas ini untuk mencari striker ujung tombak baru.
Eden Hazard bermain dengan bagus sebagai false nine di laga ini tetapi jasanya sangat terlihat lebih berguna apabila menyerang dari second line.
Saat Chelsea membutuhkan gol setelah tertinggal 0-2, pelatih Sarri memilih Gonzalo Higuain untuk masuk. Namun, penyerang yang dipinjam dari Juventus ini tampak masih kelimpungan dengan kecepatan Liga Inggris dan juga teman-temannya.
Ada satu kesempatan di mana ia relatif tak terjaga di kotak penalti Liverpool. Namun, alih-alih mencetak gol, Higuain justru mengoper bola ke area kosong dengan harapan ada rekannya berdiri di sana.
5. Jordan Henderson: Captain, Leader, Legend
Jordan Henderson's game by numbers vs. Chelsea:
84% pass accuracy
68 touches
6 recoveries
2 interceptions
2 fouls won
2 chances created
1 shot
1 assistLiverpool's marathon man. ????♂️ pic.twitter.com/cBiikErrr2
— Squawka Football (@Squawka) April 14, 2019
Mantan kapten Chelsea, John Terry, sering digambarkan sebagai "captain, leader, legend" oleh suporter The Blues. Spanduk bertuliskan tiga kata itu senantiasa dipajang acap kali Chelsea bermain.
Status Jordan Henderson memang belum mencapai legenda seperti kapten Chelsea pemenang 5 kali gelar Premier League dan sekali Liga Champions tersebut tetapi pamornya kian hari kian mendekati.
Datang ke Liverpool sebagai pemuda tanggung delapan tahun silam, awalnya Henderson susah menemukan posisi terbaik saat berseragam The Reds.
Namun, penampilan Henderson kontra Chelsea adalah lanjutan dari serangkaian performa dewasa nan kokoh sang gelandang bagi Liverpool.
Assistnya bagi Sadio Mane membuka skor bagi Liverpool pada laga ini dan ia juga berjasa besar bagi comeback win Liverpool dengan mencatatkan satu gol dan satu assist saat menghadapi Southampton pada pertandingan sebelumnya.