Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga : Pemilu 2019, Pelatih Sriwijaya FC Ini Pulang Kampung ke Solo
Berdasarkan hal itulah, banyak spekulasi yang kemudian bermunculan tentang relasi Binotto dan Leclerc.
Banyak pihak menilai keputusan yang dilakukan Binotto pada balapan Formula 1 (F1) ke-1000 itu adalah kesalahan besar.
Namun, eks manajer Ferrari, Ross Barwn, punya pendapat berbeda.
"Mattia Binotto akan mampu mengelola apa yang jelas merupakan situasi baru bagi Ferrari saat ini, dalam bentuk dua pembalap yang bermain di level tinggi seperti F1," kata Brawn yang dilansir BolaSport.com dari GPBlog.
"Untuk saat ini, Binotto mengelola situasi dengan baik, di satu sisi berurusan dengan Leclerc yang muda dan berbakat, serta mengelola pembalap berharga yaitu Vettel, yang sebagai juara dunia empat kali telah menunjukkan dirinya mampu menghadapi tekanan di masa lalu," tutur Brawn lagi.
Baca Juga : Jumpa Persebaya di Piala Indonesia, Ini Harapan Pelatih Madura United
Hingga seri balap alias grand prix (GP) China 2019, Ferrari masih tertahan di peringkat kedua klasemen konstruktor dengan raihan 73 poin.
Tim balap asal Maranello, Italia, itu, terpaut 57 dari Mercedes yang berada di pucuk pimpinan.
Selanjutnya, musim kompetisi Formula 1 2019 akan berlanjut pada seri balap keempat di Baku, Azerbaijan, 26-28 April mendatang.