Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pilihan bongkar-pasang pemain tersebut diambil Eng Hian lantaran dia mengaku masih mencari potensi dan bakat setiap pemain, terlepas dari kelemahan pada kecepatan dan kekuatan masing-masing.
"Sekarang kami mencoba mencari mana yang punya potensi, mana yang punya bakat. Itu alasan saya bongkar-bongkar terus," aku Eng Hian dilansir BolaSport.com dari Kompas.
"Mungkin dibilang (saya) ini pelatih gila, tidak punya pendirian," lanjut dia.
"Tetapi jika saya mengandalkan satu pasangan untuk saya bina terus-menerus dengan kondisi fisik seperti ini, nggak bisa buat saya. Belum lagi kondisi non teknis mereka," ucap dia lagi.
Eng Hian juga mengungkapkan bahwa sistem evaluasi empat tahunan dari pihak PBSI sedikit menyulitkan dia untuk membentuk pasangan ganda putri dalam jangka waktu yang lama.
"Saya lebih cenderung seperti itu (bongkar-pasang pemain). Tapi sekarang yang ada ya saya jalani," kata dia.
"Saya cari yang punya potensi dan skill lebih, itu yang saya gabungin. Yang enggak, ya nanti dulu deh. Soalnya menggabungkan pasangan untuk jangka waktu yang lama dengan sistem yang ada agak susah," kata dia lagi.