Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Sejak itu sepak bola tak pernah lagi menjauh dari kehidupannya," kata Andre.
Sebagai suporter Ajax Amsterdam, Andre kerap membawa Donny menonton langsung pertandingan di stadion.
Sejak itulah minat dan bakat Donny terhadap dunia bal-balan, terutama favoritisme untuk Ajax, semakin terasah.
Baca Juga : Selalu Menang di Markas Musuh, Ajax Tempuh Jalan Juara Liga Champions
Will always remember this Donny van de Beek golazo. Touched the football like he was playing pool. Won the Goal of the Season [2014] with it months after. Dennis Bergkamp of all people was responsible for handing over the prize. https://t.co/CsFbnbVzwK
— Sjors van Veen (@SjorsvVeen) March 10, 2019
Dia memiliki drum kecil yang kerap dibawa ke stadion yang ditandatangani sosok idolanya semasa kecil, seperti pelatih Ajax kala itu, Marco van Basten, dan pemain pujaannya, Wesley Sneijder serta Rafael van der Vaart.
"Donny sangat fanatik sebagai anak-anak saat ke stadion. Jika Ajax kalah, dia menangis," kata ayahnya.
Keterikatan itu membuat Donny van de Beek sempat menolak tawaran dari Vitesse Arnhem, yang lebih dulu mengundangnya berlatih.
Baca Juga : VIDEO - Deja Vu, Pemain Ajax Jadi 'Hantu' dan Cetak Gol dengan Leluasa
Dalam perjalanan ke markas Vitesse, Donny dan ayahnya memilih berbelok ke markas Ajax dan lantas bergabung di tim junior mereka pada 2008.