Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Promotor Tinju asal Indonesia Dinobatkan sebagai yang Terbaik di Asia

By Delia Mustikasari - Selasa, 7 Mei 2019 | 04:00 WIB
Ketua Umum INAPGOC, Raja Sapta Oktohari pada saat diwawancara awak media dalam acara Visit Venue ole (TRI MEILINA / BOLASPORT.COM)

"Awal saya sebagai promotor petinju karena ingin mendukung tinju dan tak banyak yang mengerjakan. Saya sebagai pengusaha melihat peluang itu dan terbukti berhasil," ucap Oktohari.

"Saat saya masuk, banyak mendapat apresiasi karena pengalaman orang terhadap tinju juga sangat minim. Sebelum saya masuk, ada Boy Bolang dan Aseng yang lebih dulu memulai dan dalam prosesnya saya masuk ke dunia promotor internasional dan berjalan lancar," ucap Oktohari.

Okto yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) ini berharap dengan adanya penghargaan ini, seluruh promotor Indonesia bisa saling bekerja sama memajukan olahraga beladiri tersebut.

Baca Juga : Dimeriahkan GIGI dan Cita Citata, Inapgoc Siap Gelar Malam Apresiasi Media

"Sekarang ini banyak petinju-petinju baru dan promotor-promotor yang bagus. Nah, semuanya harus kerjasama karena tinju ini harus dihidupkan," kata Oktohari.

"Para promotor itu tak perlu berkompetisi, tetapi harus bekerja sama supaya tinju bisa hidup lagi, kuat lagi, dan animo masyarakat bisa ditingkatkan. Semakin banyak informasi semakin banyak olahraga-olahraga baru yang sensasional. Jadi, orang melihat tinju juga tidak atraktif."

"Nah ini tantangan buat kami, khususnya promotor sehingga tinju itu bisa menarik dan bisa diterima kalangan orang banyak," aku Oktohari.

Menurut Oktohari, dulu dia punya pengalaman bagaimana kita mengemas tinju dengan pendekatan berbeda.

Tujuannya,  agar para ibu dan anak-anak bisa melihat bahwa tinju bukan sebagai olahraga kekerasan. Tetapi, olahraga beladiri yang menjunjung sportivitas yang positif untuk anak-anak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berikut adalah klasemen sementara BWF World Tour 2019 setelah New Zealand Open 2019. . Pada turnamen Super 300 tersebut Indonesia meraih dua gelar dan satu runner-up. . Gelar tersebut disumbangkan Jonatan Christie (tunggal putra) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra). . Adapun pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi runner-up. . China gagal menambah gelar karena satu-satunya wakil, Li Xuerui (tunggal putri) kalah dari An Se-young (Korsel). . Jepang juga gagal menambah koleksi titel setelah Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (ganda putra) kalah dari Ahsan/Hendra. . Wakil Jepang lainnya, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (ganda putri) ditaklukkan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korsel) . PS: Tabel klasemen ini bukan resmi, tetapi merupakan penghitungan redaksi karena BWF tidak merilis klasemen. . #bwf #bwfworldtour #badminton

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P