Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sejak era baru MotoGP digelar pada 2002, Repsol Honda selalu menjadi tim yang diperhitungkan dalam ajang balap motor tersebut.
Tim Repsol Honda hampir selalu memiliki dua pembalap reguler (atau tiga pada musim 2011, red) yang mampu tampil impresif di setiap musim.
Pada MotoGP 2019, tim asal Jepang itu memiliki duet pembalap yang memiliki reputasi tak kalah mentereng, yakni Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
Jika dikombinasikan, Marquez dan Lorenzo sudah mengantongi 12 gelar juara dunia untuk semua kelas balapan MotoGP.
Wajar saja bika pada MotoGP 2019 kali ini Repsol Honda mendapat julukan tim impian berkat kehadiran dua pembalap juara dunia itu.
Baca Juga : Pendapat Andrea Dovizioso soal Fabio Quartararo yang Impresif saat Tes
Meski Repsol Honda mampu melaju dan untuk sementara menduduki peringkat kedua pada tabel klasemen konstruktor, tetapi ada sorotan tajam yang ditujukan kepada Jorge Lorenzo.
Pembalap berjuluk X-Fuera itu tampak kesulitan untuk sekadar finis di posisi 10 besar dari empat balapan yang sudah dijalani musim ini.
Hingga seri keempat yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, akhir pekan lalu, Lorenzo baru mampu mengoleksi 11 poin.
Jorge Lorenzo seolah masih kesulitan menaklukkan motor Honda RC213V yang sebenarnya mampu dibawa melesat saat dikendarai oleh Marc Marquez.
Catatan minor Jorge Lorenzo itu lah yang membuat pria asal Spanyol ini tercatat sebagai pembalap Repsol Honda dengan start terburuk di sepanjang sejarah.
Dari data yang didapat BolaSport, 11 poin yang diraih Lorenzo pada empat balapan perdana MotoGP 2019 merupakan yang terburuk bagi seorang rider Repsol Honda sejak musim 2002.
Pencapaian poin Jorge Lorenzo pada awal musim 2019 ini sebenarnya sedikit lebih baik ketimbang start yang dilakukan Dani Pedrosa pada MotoGP 2015.
Kala itu Pedrosa hanya mampu meraih 10 poin di sepanjang empat balapan pertama yang digelar pada musim tersebut.
Bedanya, poin Dani Pedrosa itu diraih pada seri pembuka karena The Little Spaniard memutuskan untuk absen pada tiga seri selanjutnya karena proses operasi.
Baca Juga : Baru Dipasang, Alex Rins Langsung Rusak Perangkat Swingarm Tim Suzuki
Bukan kali ini saja Jorge Lorenzo sebenarnya mengawali suatu musim kompetisi MotoGP dengan buruk.
Pada musim terakhirnya bersama Ducati (MotoGP 2018), Lorenzo bahkan hanya mampu megoleksi 6 poin dari empat seri pertama pada musim tersebut.
Namun saat memasuki seri kelima di Prancis, Jorge Lorenzo berhasil bangkit dengan mengakhiri balapan di posisi keenam.
Bahkan pada dua seri selanjutnya (GP Italia dan GP Catalunya), Jorge Lorenzo mampu memenangi balapan secara back-to-back.
Tentu saja progres itu yang diharapkan Jorge Lorenzo dan Repsol Honda dapat kembali terjadi pada MotoGP 2019.