Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sementara peristiwa kedua terjadi saat Man City mengalahkan Burnley dengan skor tipis 1-0 pada April lalu.
Saat itu, gol Man City juga agak memicu perdebatan lantaran sepakan Sergio Aguero secara sekilas sudah dibuang keluar dari gawang oleh bek Burnley, Matthew Lowton.
Namun dengan adanya teknologi garis gawang, pemain tidak dapat melakukan protes karena wasit sudah mendapat sinyal bahwa tembakan Aguero itu dinyatakan gol.
Dalam tayangan ulang, memang terlihat bahwa jarak antara bola dan garis gawang juga sangat tipis.
Posisi titik terluar bola hanya 29,5 mm (hampir 3 cm) di belakang garis gawang saat Lowton menahan tendangan Aguero dengan menggunakan dadanya.
#mancity pic.twitter.com/1DuLvHXIU7
— Manchester City (@ManCity) April 29, 2019
Baca Juga : Dianulir VAR, Bayern Muenchen Jadi Juara Liga Jerman Selama 2 Menit
Memang tidak dapat disimpulkan secara saklek bahwa jika gol Liverpool disahkan maka mereka tidak akan kalah 1-2 atau Man City cuma imbang andai gol Aguero tidak dianggap.
Meski demikian, hal ini bisa menjadi gambaran bagaimana detail-detail kecil bisa menjadi pembeda dalam sebuah persaingan yang sengit.
Hanya 4 cm dan jarak itulah yang memang pantas dimanfaatkan Man City untuk menyusul perolehan poin Liverpool hingga akhirnya mempertahankan gelar juara Premier League.