Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiga Hal yang Hilang dari Manchester United Setelah Sir Alex Pergi

By Ahmad Tsalis - Rabu, 15 Mei 2019 | 05:15 WIB
Skuat Manchester United merayakan kemenangan atas Bournemouth pada bulan Desember 2018 lalu. (TWITTER.COM/MANUTDMEN)

BOLASPORT.COM - Bek legendaris Manchester United, Patrice Evra, mengungkap perbedaan Setan Merah kini dengan saat masih dilatih Sir Alex Ferguson.

Manchester United telah mengalami empat pergantian pelatih sejak Sir Alex Ferguson meninggalkan klub pada 2013.

Kepergian Sir Alex Ferguson ternyata membuat nilai-nilai klub yang menjadi jati diri Manchester United hilang.

Setidaknya hal itu diungkapkan oleh eks kapten Manchester United, Patrice Evra.

Baca Juga: Legenda Man United Sebut Satu Cara Bangkitkan Kejayaan Setan Merah


Baca Juga: Tak Rayakan Gol, Lionel Messi Beri Satu Pesan untuk Penggemar Barcelona

Evra, yang membela Setan Merah dalam periode 2006-2014, menyebut bahwa tim yang kini diasuh pelatih Ole Gunnar Solskjaer kehilangan tiga hal.

Semangat dan gairah dalam bermain menjadi dua aspek utama yang dianggap Evra tak dimiliki Man United lagi.

"Saya tahu apa yang saya katakan soal spirit dan passion untuk klub ini terlalu kuno," ujar Evra seperti dikutip BolaSport.com dari laman Sky Sports.

"Saya tak ingin menyalahkan para pemain karena saya pikir beberapa dari mereka tak mengerti mengapa mereka ada di sini," tutur Evra melanjutkan.

Baca Juga : Dibenci Masyarakat, Cristiano Ronaldo Tak Minat Tinggal di Barcelona

Baca Juga: Pesan Terakhir Ander Hererra kepada Man United: Jiplaklah Liverpool! 

Evra pun mengutarakan hal ketiga yang tak dilihatnya lagi dalam skuat Manchester United.

Pria berumur 37 tahun ini mengkritik tak adanya jiwa kepemimpinan dalam pasukan Man United.

"Mereka tak punya jiwa kepemimpinan di ruang ganti. Oleh karena itu, mereka tak mampu menunjukkan apa makna bermain untuk Manchester United," kata Patrice Evra.

"Saat berada di Man United selama sembilan tahun, saya pikir dalam tujuh tahun di antaranya saya tak pernah absen dalam dua laga berturut-turut," ucap mantan bek kiri yang membawa Setan Merah lima kali juara Liga Inggris itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ole Gunnar Solskjaer menjadi pelatih terburuk Manchester United dengan persentase kemenangan hanya 20%. . Ole berada di bawah Jimmy Murphy pada selang Februari-Juni 1958, dengan persentase kemenangan 22,73%. . Bagaimana pendapat kalian? . REVISI: 6 KALAH #solskjaer #olegunnarsolskjaer #manchesterunited #manunited #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P