Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengenang Niki Lauda dari Lintasan Formula 1 hingga Pesawat Komersial

By Delia Mustikasari - Selasa, 21 Mei 2019 | 20:00 WIB
Legenda balap Formula 1 (F1) asal Austria, Niki Lauda, dilaporkan kembali dirawat di rumah sakit kar (AUTOSPORT)

BOLASPORT.COM - Legenda Formula 1, Niki Lauda (Austria) meninggal dunia dalam usia 70 tahun, Senin (20/5/2019) malam.

Niki Lauda yang merupakan pemegang tiga gelar juara dunia Formula 1 tersebut mengembuskan napas terakhi setelah menjalani operasi paru-paru. 

"Anggota tim McLaren menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian rekan, kolega, dan juara dunia Formula 1 1984, Niki Lauda," kata McLaren seperti dikutip Antara dari Reuters.

"Niki akan selalu di hati kami dan memperkaya perjalanan sejarah kami," tulis pernyataan resmi tersebut.

Media Austria memberitakan Laud yang dirawat di rumah sakit pada Januari selama 10 hari karena selain sakit paru-paru, juga menderita influenza, meninggal pada Senin dengan didampingi keluarganya.

"Prestasinya yang unik sebagai atlet, sekaligus sebagai pengusaha akan selalu dikenang, usaha pantang menyerah, sikap terus terang, dan keberanian menjadi panutan bagi kami," ucap pernyataan pihak keluarga.

"Ia adalah seorang suami penyayang dan penuh perhatian, seorang ayah dan kakek yang jauh dari perhatian publik, dan ia akan selalu dikenang," tulis pernyataan resmi tersebut.

Baca Juga: Legenda Formula 1 Niki Lauda Meninggal Dunia dalam Usia 70 Tahun

Lauda tampil sebagai juara dunia Formula 1 pada musim 1975, 1977, dan 1984 bersama Mercedes dan Ferrari.

Punya maskapai penerbangan

Generasi saat ini mungkin tak banyak mengetahui siapa Niki Lauda. Padahal, legenda F1 ini memiliki catatan besar dalam sejarah Formula 1.

Berikut inilah catatan-catatan sang legenda seperti dikutip Reuters.

Profil

Lahir di Wina pada 22 Februari 1949. Membalap tanpa restu keluarga. Mengawali karier sebagai pebalap Formula 2 pada 1971 bersama March Engineering.

Baca Juga: Legenda F1 Kembali Dirawat di Rumah Sakit Pasca-jalani Operasi Paru-paru

Karier Formula 1

Membalap bersama March (1971-1972) dan tim British Racing Motors (1973) sampai membuat Ferrari terkesan karena membalap dengan mobil yang tak bisa diandalkan.

Dikontrak Ferrari pada 1974 dan finis keempat pada World Drivers' Championship dalam debut musimnya bersama tim Italia itu.

Dia memenangi balapan pertama di Grand Prix Spanyol. Menjuarai dua kejuaraan bersama Ferrari dalam tiga tahun kemudian (1975 dan 1977).

Lauda engalami kecelakaan fatal pada Grand Prix Jerman 1976 setelah urung memboikot balapan karena alasan keamanan trek.

Wajahnya terbakar parah dan paru-parunya rusak saat terjebak dalam kendaraannya yang tengah dilalap api.

Baca Juga: Jadwal Formula 1 GP Monaco 2019, 23-26 Mei di Circuit de Monaco

Kembali ke arena setelah absen pada dua balapan, tetapi tersisih dari takhta juara pada 1976 dengan selisih cuma satu poin dari musuh bebuyutannya James Hunt (McLaren).

Dia istirahat pada balapan terakhir di Jepang karena kondisi yang berbahaya. Membalap bersama Brabham, milik mantan bos Formula Satu Bernie Ecclestone, dari 1978 sampai 1979 sebelum pensiun setelah dua musim tak berhasil.

Kembali lagi ke Formula 1 pada 1982 bersama McLaren. Menjuarai gelar dunia ketiganya dan yang pertamanya untuk McLaren pada 1984 setelah mengalahkan rekan satu tim, Alain Pros,t dengan selisih 0,5 poin, padahal Prost memenangi lebih banyak balapan.

Musim 1985 adalah terakhir kalinya dia berstatus pebalap Formula 1.

Dia pensiun dengan memenangi 25 Grand Prix. Dimasukkan ke International Motorsports Hall of Fame pada 1993.

Kiprah manajemen dan bisnis

Mendirikan maskapai Lauda Air pada 1979. Menjadi konsultan Ferrari pada 1993. Prinsipal tim Jaguar antara 2001 dan 2002.

Mendirikan Niki, maskapai biaya murah Austria, pada 2003. Dia mempunya lisensi pilot komersial dan kadang menerbangkan sendiri jet Airbus maskapai ini.

Diangkat sebagai kepala non-eksekutif Mercedes sebelum musim 2013 dan terlibat dalam negosiasi kontrak Lewis Hamilton yang saat itu sedang di ambang juara dunia empat kali bersama Mercedes.

Mengakusisi lagi sebuah maskapai Austria pada 2016 dengan mengganti nama maskapai itu dengan Laudamotion.

Anggota Dewan Direksi Mercedes AMG Powertrains. Penasihat khusus Direksi Daimler AG.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Klasemen sementara MotoGP 2019. Jagoan kalian di peringkat berapa? #motogp #marcmarquez #andreadovizioso #alexrins #valentinorossi #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P