Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Momen Game of Thrones Tak Terlupakan di Mata Atlet ONE Championship

By Septian Tambunan - Kamis, 23 Mei 2019 | 14:30 WIB
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Anthony Engelen. (ONE CHAMPIONSHIP)

BOLASPORT.COM - Setelah kurang lebih delapan tahun, serial populer Game of Thrones baru saja mencapai klimaksnya.

Berbagai tanggapan dari para penggemar, termasuk dua atlet ONE Championship asal Indonesia yang mengikuti serial ini, memenuhi dunia maya.

Dua atlet kebanggaan Indonesia, Anthony "The Archangel" Engelen dan Angelo "The Unicorn King" Bimoadji, memberikan tanggapan terhadap tayangan yang mengambil tema medieval ini.

Baca Juga: ONE: Enter The Dragon Lahirkan Dua Juara Dunia Baru

Menurut Anthony, serial ini merupakan salah satu yang terbaik yang pernah dia saksikan karena melibatkan beberapa momen yang layak dikenang, bukan hanya dari segi pertarungan, tetapi juga bagaimana tiap karakter saling berinteraksi dan berkembang.

Hal ini juga terkait dengan permainan politik yang ditunjukkan untuk meraih kekuasaan tertinggi.

"Beberapa adegan memorable bagi saya adalah ketika Naga Es menghancurkan tembok the Night's Watch, serta ketika Arya Stark membunuh the Night King. Saya hampir jatuh dari kursi saat menyaksikannya," ujar atlet berusia 33 tahun itu seperti dikutip BolaSport.com dari ONE Championship.

Night King adalah salah satu tokoh antagonis utama di serial ini yang memiliki kemampuan membangkitkan orang mati untuk dijadikan pasukan tempur.

Atlet yang mengidolakan Arya Stark dan Jon Snow dalam serial ini juga berkomentar mengenai beberapa kematian tokoh utama dalam serial ini, terutama yang ia nilai cukup mengerikan.

Baca Juga: Atlet MMA Indonesia Cerita tentang Rutinitas Puasa di Singapura

"Adegan Joffrey Baratheon tewas karena minum racun juga sangat membekas bagi saya dan banyak juga pastinya yang merasakan hal yang sama tentunya. Selain itu, adegan the Mountain meremukkan kepala Oberyn Martel juga salah satu yang sulit dilupakan karena sangat sadis," ujar Anthony Engelen.

Ditayangkan pertama kali pada tahun 2011, serial yang diklaim memiliki penonton terbanyak sepanjang sejarah ini tamat pada Senin (20/5/2019).

Game of Thrones menceritakan intrik politik dan perebutan kekuasaan yang berpusat di ibu kota kerajaan bernama King's Landing.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Anthony Engelen.

Pada seri terakhir ini, Brandon Stark didaulat menjadi pemimpin King's Landing setelah dua tokoh protagonis utama, Daenerys Targaryen dan Jon Snow, menemui nasib tragis.

Daenerys tewas pada akhir episode, sedangkan Jon Snow akhirnya harus mengabdi di Night’s Watch, pasukan pengaman perbatasan yang dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap kerajaan, siapa pun rajanya.

"Saya kira awalnya Jon Snow yang akan menduduki takhta karena ia adalah pewaris takhta yang sebenarnya, apalagi setelah Daenerys membakar seluruh kota King’s Landing yang membuat dia tak layak jadi pemimpin," ucap Anthony Engelen.

Baca Juga: Priscilla Lumban Gaol, Wanita Indonesia Pertama Menuju Juara ONE Championship

Sementara itu, bagi Angelo, terpilihnya Bran – julukan Brandon Stark – sebagai pemimpin juga dirasa mengagetkan.

Atlet yang membukukan kemenangan di ajang ONE: For Honor di Jakarta pada awal Mei 2019 juga mengira bahwa Jon Snow yang akan menduduki takhta.

"Jon Snow menurut saya layak karena ia adalah karakter yang tidak terlalu banyak membuat perkara," kata Angelo.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Angelo Bimoadji (atas).

Menurut Angelo, tiap karakter yang ditampilkan dalam serial tersebut memiliki peran yang kuat dalam alur cerita.

Namun, bagi Angelo, Lord Varys adalah karakter favorit lantaran dianggap paling waras.

"Varys punya pemikiran yang waras sejak awal kemunculannya. Setiap tindakan dan idenya ditopang alasan yang logis," tutur atlet yang berhasil membukukan kemenangan dalam ajang di Jakarta itu.

sunotoBaca Juga: Sunoto, dari Sekolah Pakai Sepatu Rusak Ayah hingga Penantang Juara Dunia

Menurut Angelo, aksi favoritnya adalah saat adegan di mana para karakter berkumpul di sebuah kota bernama Winterfel satu hari sebelum pertempuran akbar menghadapi White Walkers, pasukan yang dipimpin oleh Night King.

Saat itu, setiap karakter tengah merasakan ketakutan dan hampir putus asa dengan peluang hidup mereka, tetapi mereka tetap memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum peperangan tersebut.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Angelo Bimoadji (kanan).

"Suasananya hangat dan setiap orang nampak menikmati kebersamaan mereka yang terakhir," ujar atlet berusia 21 tahun itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P